Akademisi: PLTA Batang Toru Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Minggu, 3 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satu penggunaan energi air yang sangat esensial adalah manfaatnya untuk menghasilkan energi listrik. Jumlahnya yang berlimpah menjadikan air sebagai salah satu sumber energi terbarukan.

Proyek pemanfaatan energi air untuk menghasilkan energi listrik sudah mulai dilakukan di Indonesia, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru di Sumatera Utara. Dosen UIN Syahada Padangsidimpuan, Mhd. Latip Kahfi menyatakan, PLTA Batanb Toru adalah wujud konkret kehadiran pemerintah dalam upaya transisi ke energi bersih di Indonesia.

Baca Juga :  Daifest 2023 Hadir Kembali! Promo Akhir Tahun Bertabur Hadiah

Menurutnya PLTA tersebut dapat memenuhi kebutuhan energi terbarukan, khususnya bagi warga Sumut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya tentu mengapresiasi adanya PLTA Batang Toru. Kita tahu di Sumut ini masih ada 65.000 ribuan Rumah Tangga yang belum mendapatkan Aliran Listrik. Bagusnya PLTA itu juga ramah lingkungan, energinya bersih dan berkelanjutan,” katanya saat menghadiri Diskusi Politik Perubahan Iklim dan Energi Terbarukan di Padang Sidempuan, Minggu (3/9/2023).

Latip menyatakan, dengan menggunakan energi terbarukan, Indonesia dapat memanfaatkan sumber energi yang tidak akan habis, seperti matahari, angin, dan air.”Penerapan energi terbarukan adalah solusi terbaik untuk menjaga kelangkaan energi, ketahanan energi nasional dan kelestarian lingkungan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

Sementara dari kacamata agama Islam, Latip menambahkan, energi bukan lagi menempati posisi sebagai kebutuhan sekunder, tetapi sudah masuk pada kategori primer. Sebab hampir seluruh aktivitas kehidupan manusia membutuhkan energi.

“Islam melihat energi bukan lagi menjadi hajiyah, tapi sudah menjadi dlaruriyyah, (yaitu) kebutuhan energi di zaman modren yang semakin besar menjadikan EBT sebagai kebutuhan dasar manusia,” tukasnya.(Ali)

Berita Terkait

Tanpa Mengorbankan Masa Depan, Pemerintah Lakukan Efisiensi APBN yang Ramah Pendidikan
Menkop Ajak Muslimat NU Ciptakan Pemerataan Ekonomi Umat Melalui Koperasi
PLN UID Jakarta Raya dan Tempo Media Group Kolaborasi Dukung UMKM Lokal
Ancam Harga Gabah Tak Boleh Lebih dari Rp6.500 Per Kg, Prabowo: Kalau Tak Mau Tutup Saja, Negara Ambil Alih
Gas LPG 3 Kg Kini Boleh Dijual Pengecer, Skemanya Berubah Jadi Sub-Pangkalan, Ini Penjelasannya
Menpar Widiyanti Bertemu UKP RI Raffi Ahmad Bahas Program Kolaborasi Promosikan Pariwisata
Banjir Kepung Jakarta, Kinerja Plt Kadis SDA Dipertanyakan
Polsek Ciputat Timur Dukung Program Pemberian Makanan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:42 WIB

Tanpa Mengorbankan Masa Depan, Pemerintah Lakukan Efisiensi APBN yang Ramah Pendidikan

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:27 WIB

PLN UID Jakarta Raya dan Tempo Media Group Kolaborasi Dukung UMKM Lokal

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:25 WIB

Ancam Harga Gabah Tak Boleh Lebih dari Rp6.500 Per Kg, Prabowo: Kalau Tak Mau Tutup Saja, Negara Ambil Alih

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:28 WIB

Gas LPG 3 Kg Kini Boleh Dijual Pengecer, Skemanya Berubah Jadi Sub-Pangkalan, Ini Penjelasannya

Minggu, 2 Februari 2025 - 11:48 WIB

Menpar Widiyanti Bertemu UKP RI Raffi Ahmad Bahas Program Kolaborasi Promosikan Pariwisata

Berita Terbaru