Awas! Bakal Cakada Petahana Kota Bekasi Rawan Korupsi, Begini Kata Sejumlah Pengamat

Jumat, 9 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing menilai, jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah, diperlukan adanya diskusi untuk menakar dan mengungkap keluh kesah publik kepada para calon kandidat.

Hal itu diungkapkan Emrus saat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi publik yang digelar Harnas Media Consultants (HMC), yang digelar di slah satu hotel di Kota Bekasi, pada Rabu (07/08/28).

“Diskusi -diskusi macam ini harus dibuat di seluruh Indonesia dengan frekuensi yang tinggi. Karena dengan demikian, maka pesan-pesan yang disampaikan dalam diskusi, dialog tanya jawab yang sangat kritikal tadi masuk ke ruang publik, sehingga bisa memunculkan kesadaran masyarakat tentang keadaan suatu daerah, misalkan kota Bekasi tadi,” kata Emrus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Emrus juga menyikapi sejumlah persoalan yang mengemuka khusunya di Kota Bekasi. Dari laporan sejumlah aktivis antikorupsi terhadap salah satu calon kandidat Wali Kota Bekasi, kemudian hilangnya kendaraan Pemkot, hingga beralihnya kepemilikan tanah milik pemerintah daerah.

Menurutnya, diskusi menjelang pilkada seharusnya banyak dilakukan di seluruh Indonesia agar para pemilih dapat secara jelas memilih pasangan calon kandidat yang ikut kontestan.

Baca Juga :  18 Kursi DPRD Tak Cukup, Jangan Salahkan PKS Tak Lanjutkan Usung Anies di Pilkada 2024

“Supaya apa, supaya kita tidak memilih kucing dalam karung, tidak lagi memilih orang yang diduga melakukan penyimpangan tindak pidana korupsi, yang beberapa pekan belakangan ini terus mengemuka,” ungkap Emrus.

Emrus mengaku bahwa dirinya tidak setuju apabila ada salah satu kontestan memiliki resistensi hukum namun memaksakan diri untuk ikut dalam pilkada mendatang.

“Itu tidak boleh lagi dan saya kira itu harus ditolak. Masyarakat berhak menolaknya dalam bentuk apa, jangan pilih orang yang memiliki resistensi hukum, supaya apa, sulit untuk meyakinkan kita bahwa dia tidak korupsi,” tukasnya.

Untuk itu, Emrus mendorong agar diskusi publik itu terus dilakukan guna mengedukasi masyarakat. Sehingga dapat mencari solusi di tengah persoalan kasus korupsi yang menjerat sejumlah kepala daerah di Indonesia.

“Saya mengikuti tadi. bang Ucok sangat luar biasa tadi menyampaikan tentang anggaran, baru kandidat calon walikota dari PKS tadi saya pikir pandangannya sangat tajam dan beliau berjanji akan memperbaiki itu semua, itu yang kita harapkan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Bank DKI Raih Penghargaan Best Bank 2024

Sementara itu, direktur eksekutif Center for Budget Analis (CBA) Ucok Sky Khadafi mengingatkan kembali agar masyarakat Kota Bekasi tidak jatuh di lubang yang sama dalam menentukan calon pemimpin daerah ke depan.

“Saya ini warga Kota Bekasi. Tentunya sangat perihatin dengan kasus hukum yang menimpa dua kepala daerah Kota Bekasi sebelumnya. Nah baru-baru ini kembali mencuat ada salah satu cakada dilaporkan sejumlah aktivis antikorupsi ke KPK. Ini tentu jadi warning bagi masyarakat. Terlepas itu muatan politis atau tidak, jika sudah cukup alat bukti, KPK juga harus segera bertindak. Jangan sampai setelah mendaftar baru ada proses hukum,” tegas Ucok.

Oleh karena itu, Ucok mengimbau agar masyarakat Kota Bekasi tidak lagi memilih Cawalkot berdasarkan popularitas maupun elektabilitasnya. Tapi yang terpenting cakada itu harus bersih dari masalah hukum.

“Ini sangat penting. Jangan sampai baru menjabat beberapa bulan langsung diciduk KPK. Jika itu terjadi maka sudah barang tentu menghambat proses pembangunan di Kota Bekasi,” pungkasnya. (hab)

Berita Terkait

DPRD Segera Gelar Rapat Bahas Nama Calon Pengganti Heru Budi Hartono
Dinilai Banyak Prestasi Ciamik, Loyalis AHY Dorong Presiden Perpanjang Jabatan Pj Heru Budi
Tegas Bakal Teruskan Pembangunan Era Anies, Tim Pramono-Rano: Mau Bikin Jakarta Jadi Bandung Agak Susah
Dua Anggota Timnas AMIN Gabung Tim Pemenangannya, Begini Penjelasan Pramono
Ratusan Masyarakat Tanjung Priok Antusias Ikuti Makan Gratis Jumat Berkah yang Digelar Relawan RK
Muncul Gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’, Tim Pramono-Rano: Abahnya Sendiri Sudah Foto Bersama
Sudah Ajukan Surat ke Presiden, Pramono Bakal Mundur dari Seskab 22 September
KPU DKI Jakarta Desak 3 Pasangan Cagub dan Cawagub Lengkapi Syarat Administrasi
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 11:17 WIB

DPRD Segera Gelar Rapat Bahas Nama Calon Pengganti Heru Budi Hartono

Sabtu, 7 September 2024 - 10:15 WIB

Dinilai Banyak Prestasi Ciamik, Loyalis AHY Dorong Presiden Perpanjang Jabatan Pj Heru Budi

Jumat, 6 September 2024 - 20:15 WIB

Tegas Bakal Teruskan Pembangunan Era Anies, Tim Pramono-Rano: Mau Bikin Jakarta Jadi Bandung Agak Susah

Jumat, 6 September 2024 - 15:21 WIB

Ratusan Masyarakat Tanjung Priok Antusias Ikuti Makan Gratis Jumat Berkah yang Digelar Relawan RK

Jumat, 6 September 2024 - 14:17 WIB

Muncul Gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’, Tim Pramono-Rano: Abahnya Sendiri Sudah Foto Bersama

Berita Terbaru

Daerah

Atribut Mad Romli Berlogo Golkar Didesak Diturunkan

Sabtu, 7 Sep 2024 - 09:18 WIB