JAKARTA RAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat Indonesia untuk memboikot produk McDonald.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, McDonald diduga telah menyumbangkan puluhan ribu makanan ke pasukan pertahanan Israel. Pasukan tersebut diketahui memaksa rakyat Palestina untuk keluar dari wilayah Gaza.
“Saat ini telah berkembang berita bahwa McDonald telah menyumbangkan puluhan ribu makanan ke unit-unit IDF (pasukan pertahanan Israel) yang membunuhi warga Palestina dan memaksa mereka untuk keluar dari Gaza dan wilayah Palestina,”kata Sudarnoto dalam keterangannya, Senin (16/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi, juga McDonald membuka lima restoran hanya untuk memberikan bantuan dan donasi ke pasukan Israel. Setiap hari akan mengirimkan 4000 makan setiap hari.
“Jika berita ini benar, maka sudah waktunya masyarakat Indonesia memboikot untuk tidak belanja di McDonald,”kata dia.
Selain itu, MUI kata Sudarnoto juga mendesak OKI dan DK PBB untuk segera melakukan pertemuan darurat membahas langkah-langkah strategis penyelesaian menyeluruh untuk perdamaian.
“Perang harus segera dihentikan, Israel harus menghentikan penjajahan dan mengembalikan seluruh hak dan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina yang selama ini telah dirampas oleh Israel,”katanya.
Maka untuk menciptakan, menjaga dan menjamin terwujudnya situasi yang lebih kondusif. Sehingga perdamaian bisa diwujudkan maka diperlukan pasukan perdamaian.
Lalu, Amerika katanya juga harus bertanggung jawab atas berkembangnya Islamofobia beberapa hari ini di Amerika. Menurutnya Pemerintah Amerika seharusnya melakukan langkah-langkah efektif untuk menciptakan suasana kehidupan yang penuh damai di kalangan masyarakat majemuk Amerika terbebas dari Islamofobia dan segala bentuk diskriminasi dan fobia lainnya.
“Amerika sudah mempunyai Undang-undang anti Islamofobia karena itu harus ditegakkan. Islamofobia justru juga akan merusak reputasi Amerika. Jagalah kehormatan dan reputasi Amerika dengan cara Amerika menghormati dan melindungi kemanusiaan bukan ikut merusak kemanusiaan,”tuturnya.(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah