Ganjar Soal Transaksi Fantastis Jelang Pemilu 2023: yang Penting Sumbernya Benar, Tidak Dari Kejahatan

Minggu, 17 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ganjar Pranowo saat kampanye di Bekasi

Ganjar Pranowo saat kampanye di Bekasi

JAKARTA RAYA – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menilai transaksi yang membengkak jelang Pemilihan Umum (Pemilu) sudah biasa terjadi. Menurutnya, pengeluaran uang dengan jumlah fantastis untuk keperluan Pemilu pasti terjadi.

“Karena belanja politik pasti keluar, orang beli merchandise terus biaya kampanye dan sebagainya pasti akan meledak,” kata Ganjar usai konsolidasi pemenangan Pilpres dengan pendukung di Gedung Rudang, Jatisampurna Kota Bekasi, Sabtu (16/12/2024) siang.

Capres yang diusung Partai Perindo ini pun tak mau ambil pusing dengan temuan PPATK tersebut. Kata dia, yang terpenting, uangnya bukan berasal dari kejahatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang penting sumbernya benar, tidak dari kejahatan dan PPATk saya kita sudah melakukan dengan baik,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan adanya indikasi transaksi janggal menjelang Pemilu 2024. Besaran transaksinya sangat besar hingga mencapai triliunan Rupiah.

Baca Juga :  KPU Naikkan Honor KPPS jadi Rp1,2 Juta

“Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama. Kita bicara semua parpol kita lihat. Memang keinginan dari komisi III menginginkan PPATK memotret semua dan ini kita lakukan. Sesuai dengan kewenangan kita,” ucap Ivan di acara Diseminasi PPATK, Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Dengan adanya temuan ini, Ivan telah mengajukan laporan ke pihak KPU dan Bawaslu. Jadi Ivan tidak akan berkomunikasi dengan beberapa parpol atau tim-tim dari capres tapi akan melaporkannya langsung.

“Oh, nggak, nggak. Kita udah kirim surat ke Bawaslu, KPU. Udah kita sampaikan beberapa transaksi terkait dengan angka-angka yang jumlahnya luar biasa besar kan,” katanya.

Baca Juga :  Konsolidasi Akbar Gerindra, Sekjen Minta Kader Menangkan Prabowo

Ivan menyebutkan bahwa dalam hal ini PPATK konteksnya melakukan penghentian, dengan sebuah aksi akan menghentikan rekening pada pelaku kasus korupsi. Bahkan ia telah melaporkan semua parpol termasuk perorangan yang dinilai mencurigakan ke pihak Bawaslu dengan beberapa data yang ada.

“Semua, semua. Semua sudah kita lihat.Semua sudah kita informasikan ke KPU dan Bawaslu, Data sudah ada di Bawaslu juga,” tambahnya.

“Banyak, ya. Enggak harus partai. Ya, perorangan, segala macam, gitu, kan. Kan kita kerjasama. Kita, ini prinsipnya, kita ingin kontestasi politik ini dilakukan adunya itu visi dan misi, bukan adu kekuatan uang. Apalagi ada keterlibatan dari dana-dana yang berasal dari hasil legal. Itu kan kita tidak mau,” lanjutnya.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Pemerintah Bentuk Satgas PHK
Warga NU Jatim Melawan Tradisi Elit DPP PKB
KPU Segera Tetapkan Hasil Pilkada Serentak 2024, Turut Berduka Cita Meninggalnya Anggota KPPS
Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa
Hasto Tuding Jokowi Ingin Pilkada DKI 2 Putaran
Kedatangan Ahmad Sahroni Disoal, CBA Desak Bareskrim Selidiki Lelang Pengadaan Peralatan Pengamanan Senilai Rp250 Miliar di Kejagung
Aroma Tak Sedap Lelang Proyek Rp250 Miliar di Kejaksaan Agung: CBA Desak KPK Usut Dugaan Kejanggalan
Jelang Libur Nataru, Sartono Dukung Langkah Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 11:24 WIB

Pemerintah Bentuk Satgas PHK

Senin, 2 Desember 2024 - 09:24 WIB

Warga NU Jatim Melawan Tradisi Elit DPP PKB

Jumat, 29 November 2024 - 14:24 WIB

KPU Segera Tetapkan Hasil Pilkada Serentak 2024, Turut Berduka Cita Meninggalnya Anggota KPPS

Kamis, 28 November 2024 - 09:13 WIB

Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa

Kamis, 28 November 2024 - 07:02 WIB

Hasto Tuding Jokowi Ingin Pilkada DKI 2 Putaran

Berita Terbaru

ekonomi

Ramai-ramai Menolak PPN 12%

Rabu, 4 Des 2024 - 11:01 WIB