Gelar Acara Isbat Nikah Gratis untuk Warga Bekasi, Tri Adhianto Diduga ‘Palak’ Organisasi Perangkat Daerah

Sabtu, 16 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Ketua Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GEMAK), Suherman mengungkapkan kita mendapatkan informasi adanya keluhan dari hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bekasi dimana mereka kembali dipalak. Kali ini bertemakan untuk acara Isbat Nikah.

“Kini Tri Adhianto Walikota Bekasi kembali dengan akal-akalannya melaksanakan satu acara dengan dalih mengatasnamakan masyarakat tidak mampu dengan menjual satu acara melalui Program Isbat Nikah massal bagi masyarakat tidak mampu,” ungkap Suherman kepada awak media, Sabtu (16/9/2023).

Kegiatan ini, melalui acara Isbat Nikah, menurut Suherman yang merupakan Mahasiswa di Kota Bekasi, hanya akal bulus yang dilakukan oleh seorang Walikota yang pelit di mata para anak buahnya, semata-mata hanya untuk kepentingan menaikkan elektoralnya dengan biaya gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hal ini terlihat jelas dengan beredarnya list sumbangan yang ditarik dari semua OPD (Dinas/Badan) yang ada di Lingkungan Pemkot Bekasi,” cetus Suherman.

Baca Juga :  Awas! Bakal Cakada Petahana Kota Bekasi Rawan Korupsi, Begini Kata Sejumlah Pengamat

Dan yang anehnya menurut Suherman, sumbangan tersebut terbagi atas 3 klaster, dengan klasifikasi Dinas Besar wajib menyumbang Rp7,5 juta, Dinas Sedang wajib menyumbang Rp 5 jt dan Dinas Kecil wajib menyumbang Rp2,5 juta.

“Dan sumbangan tersebut dikelola dan dikumpulkan oleh salah satu Bagian di Setda Kota Bekasi dengan melalui No. Rek 00092398….0 pada Bank BJB,” ungkap Suherman.

Suherman menambahkan, yang perlu kita pertanyaan adalah kriteria Dinas Besar, Sedang dan Kecil itu dasar hukumnya apa? Dan apa dasar untuk mengklasifikasi tersebut? Padahal kalau dilihat dari ketetapan dalam penerimaan TPP masing-masing Dinas adalah sama besarannya. Nah ini untuk sumbangan kok bisa muncul ada klasterisasi sumbangan tersebut?

“Apakah ini bukan bagian dari pada bentuk “pungli” yang dilakukan seorang Walikota Bekasi terhadap bawahannya dengan dalih menjual Program dengan mengatasnamakan masyarakat tidak mampu demi kepentingan politiknya juga seakan menutupi sifat pelit-nya Tri Adhianto dengan tidak mau membayar dari dompetnya sendiri?,” tegas Suherman bertanya.

Baca Juga :  Kembali Datangi KPK, LSM Trinusa Desak KPK Periksa Eks Wali Kota Bekasi

Dengan adanya “pungutan liar’ tersebut, lanjut Suherman, kami dari Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi meminta kepada jajaran APH agar segera melakukan pemanggilan dan klarifikasi kepada masing-masing OPD dari mana uang sumbangan tersebut di dapat demi mensukseskan program yang di canangkan Tri Adhianto sebagai Walikota yang umurnya tinggal hanya 3 hari kerja lagi di Kota Bekasi ini.

“Terakhir kami pun meminta kepada Lembaga anti Rasuah dalam hal ini KPK agar segera turun ke Kota Bekasi untuk melihat betapa lebih parahnya carut marut di Pemerintah Kota Bekasi sepeninggal Rahmat Effendi, dan kami sangat kecewa yang sebelumnya berharap besar ada perubahan di era kepemimpinan Tri Adhanto, ini malah semakin parah,” imbuh Suherman mengakhiri.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Selama Setahun Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Padarincang Banyak Membawa Perubahan
Speedboat IKSA EKSPRESS Terbalik di Sungai Temangga, 30 Penumpang dalam Proses Evakuasi
Mahasiswa UMT Tangerang Bersama Ormas Dan Warga Muncung Gelar Aksi Damai Tolak PIK 2 Dan Usut Dan Tangkap Para Mafia Tanah 
Telkom Jangan Pencitraan, Komitmen Pemberantasan Korupsi Seharusnya Dilakukan Sejak Lama Bukan Saat Terseret Kasus
KSEI dan YFMG Kolaborasi Berikan Bantuan untuk Ibu Hamil di NTT
Kementerian KKP Segel Pagar Laut di Perairan Bekasi
Gedung Asrama Baru Ponpes Bismillah, Dukung Peningkatan Fasilitas Santri
Pemerintah Kota Semarang Soroti Capaian 2024 dan Target Ambisius 2025
Berita ini 95 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:16 WIB

Selama Setahun Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Padarincang Banyak Membawa Perubahan

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:23 WIB

Speedboat IKSA EKSPRESS Terbalik di Sungai Temangga, 30 Penumpang dalam Proses Evakuasi

Minggu, 2 Februari 2025 - 12:25 WIB

Mahasiswa UMT Tangerang Bersama Ormas Dan Warga Muncung Gelar Aksi Damai Tolak PIK 2 Dan Usut Dan Tangkap Para Mafia Tanah 

Rabu, 29 Januari 2025 - 13:31 WIB

Telkom Jangan Pencitraan, Komitmen Pemberantasan Korupsi Seharusnya Dilakukan Sejak Lama Bukan Saat Terseret Kasus

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:45 WIB

KSEI dan YFMG Kolaborasi Berikan Bantuan untuk Ibu Hamil di NTT

Berita Terbaru