JAKARTA RAYA – Indonesia terus mendorong penguatan industri halal nasional demi meraih peluang pasar global yang semakin menjanjikan. Dalam upaya strategis tersebut, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melalui Badan Pengembangan Ekonomi Syariah menjalin kolaborasi erat dengan Pemerintah Malaysia melalui forum Indonesia & Malaysia Halal Industry Collaboration yang digelar hari ini di Jakarta.
Titi Khoiriah, Kepala Badan Pengembangan Ekonomi Syariah KADIN Indonesia, hadir mewakili KADIN Indonesia bersama sejumlah tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Bapak Haikal.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen utama produk halal dunia. Dengan sumber daya alam yang melimpah serta populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam memenuhi kebutuhan pasar halal global yang terus berkembang.
“Industri halal tidak hanya menjadi peluang ekonomi, tetapi juga kekuatan strategis bangsa. Fokus kami saat ini adalah mendorong pengembangan industri halal dan UMKM di sektor makanan dan minuman, farmasi, kosmetika, fesyen Muslim, hingga keuangan syariah seperti perbankan dan sukuk,” ungkap Titi Khoiriah.
Kawasan Asia Tenggara hingga Uni Emirat Arab menjadi target ekspansi industri halal Indonesia dalam jangka menengah. Kolaborasi dengan Malaysia—yang telah memiliki infrastruktur halal global yang mapan—diyakini akan mempercepat akselerasi industri halal Indonesia menuju pasar internasional.
Langkah sinergis ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam membangun ekosistem halal yang inklusif dan berdaya saing tinggi, menjadikan Indonesia dan Malaysia sebagai poros utama industri halal global.(hmi)
Tinggalkan Balasan