JAKARTA RAYA- Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 107,63 juta orang yang bakal melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Jumlah ini meningkat 143,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kami akan memastikan sarana dan prasarana transportasi baik moda darat, laut, udara dan kereta api, telah siap melayani lonjakan pergerakan masyarakat dengan selamat, aman dan lancar,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya, Minggu (26/11/2023).
Terkait persiapan armada angkutan, Menhub menjelaskan untuk transportasi jalan jumlah armada yang disiapkan sebanyak 46.686 unit bus. Mulai dari bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bus antarkota dalam provinsi (AKDP), dan bus pariwisata. Untuk prasarana ada 113 terminal yang disiapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Buat transportasi penyebaranga, disiapkan sebanyak 206 unit kapal, 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 41 dermaga moveable bridge, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan.
Untuk transportasi laut, disiapkan sebanyak 1.345 unit kapal dan 110 pelabuhan laut. Sementara itu untuk transportasi udara, disiapkan sebanyak 444 unit pesawat dan 51 bandara.
Terakhir, untuk transportasi kereta api telah disiapkan sebanyak 1.738 unit kereta api serta prasarana di 9 daerah operasional di seluruh Indonesia.
Namun, menurut Budi Karya yang akan menjadi titik krusial adalah penanganan arus pergerakan masyarakat salah satunya di Jalur Trans Jawa. Budi Karya menyebut beberapa hal harus disiapkan menyambut lonjakan kendaraan, mulai dari manajemen rekayasa lalu lintas baik di jalan tol maupun non tol, pengendalian pasar tumpah, hingga optimalisasi rest area di jalan tol dan jembatan timbang sebagai tempat istirahat.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub tentang potensi pergerakan masyarakat di masa libur Nataru, jalur yang diprediksi paling banyak dilalui kendaraan mobil adalah Tol Trans Jawa (31,66%),
Tol Cipularang (19,12%), dan Tol Jagorawi (15%). Sedangkan jalur yang paling banyak dilalui sepeda motor adalah jalur alternatif lainnya (35,41%) dan Jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) sebesar 34,72%.
Sementara itu, untuk puncak arus mudik diprediksikan terjadi dua periode yaitu, puncak arus Natal dan puncak arus Tahun Baru. Untuk puncak arus mudik natal diprediksi terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik natal terjadi pada 26-27 Desember 2023. Sedangkan puncak arus mudik tahun baru terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus balik tahun baru terjadi pada 1-2 Januari 2024.(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah