Ketegangan Iran-Israel, Presiden Kumpulkan Menteri

Rabu, 17 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Minyak Dunia Meroket

Menko Perekonimian, Airlangga Hartarto memaparkan dampak yang pertama harus diantisipasi yakni melonjaknya harga minyak dunia.

JAKARTARAYA-Ketegangan antara Iran dan Israel berdampak pada harga minyak dunia. Presiden Jokowi pun langsung merespon dengan mengumpulkan para menteri di Istana Negara. Mereka dikumpulkan untuk mengantisipasi dampak-dampak yang terjadi dari konflik di Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menko Perekonimian, Airlangga Hartarto memaparkan dampak yang pertama harus diantisipasi yakni melonjaknya harga minyak dunia.

“Dari sisi Perekonomian kita melihat tentu ada lonjakan harga minyak imbas serangan Israel ke iran di kedutaan Damaskus dan juga terhadap retaliasi yang dilakukan Iran,” ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).

Dampak lainnya, lanjut Airlangga, meyangkut kenaikan harga logistik. Menurutnya, operasional pengiriman barang di Selat Hormuz dan Laut Merah berpotensi besar akan terdampak. Biaya logistik bakal meroket dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Ganjar Pranowo Dijuluki Jimat Nusantara oleh Relawan di Jawa Timur, Filosofinya Mendalam!

“Dari segi ekonomi Laut Merah dan selat Hormuz itu menjadi penting, terutama karena Selat Hormuz 33 ribu kapal minyak dan Laut Merah 27 ribu. Dan peningkatan freight cost menjadi salah satu yang harus dimitigasi,” ujarnya.

Selanjutnya dampak plus minus pada sektor perdagangan riil juga menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya dengan dampak depresiasi nilai tukar dan kenaikan harga produksi hal ini bisa membuat harga barang-barang yang diimpor akan melonjak. Namun, dampak positifnya produk-produk yang diekspor dari dalam negeri bisa naik harganya.

Menurut Airlangga seiring dengan konflik yang terjadi di Timur Tengah, banyak investor yang mulai mencari instrumen safe haven. Mulai dari emas hingga memegang Dolar Amerika Serikat, hal ini lah yang membuat nilai tukar Rupiah bisa melemah.
“Sektor riil dampak depresiasi nilai tukar dan kenaikan ini salah satu yang dilihat dan tentu sangat berpengaruh terhadap impor dan efek eksportir mendapatkan devisa lebih banyak. Tentu plus minus harus diperhatikan,” tuturnya.

Baca Juga :  Ganjar Soal Transaksi Fantastis Jelang Pemilu 2023: yang Penting Sumbernya Benar, Tidak Dari Kejahatan

Khusus harga minyak dunia, Kementerian ESDM telah melakukan pengkajian terhadap dampak perang Iran-Israel. .
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, perang tersebut diperkirakan akan mengerek harga minyak dunia antara US$ 5 hingga 10 per barel.

“Risiko itu kalau menurut pendapat kami sekitar US$ 5-10 per barel. Kalau sekarang US$ 90-an, jadi kalau menurut kami untuk naik mendekati US$ 100 kayaknya bisa terjadi,” katanya.

Dia mengatakan, Indonesia sendiri masih impor minyak mentah dan BBM. Kenaikan harga minyak mentah bisa mengerek impor minyak dan BBM. Dia bilang, pihaknya telah meminta PT Pertamina (Persero) untuk membuat simulasi dampak dari kenaikan harga minyak mentah. (jr)

Penulis : il

Berita Terkait

Anggap ASN Seperti ‘Babu’, Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Pegawai Kemendiktisaintek
KDRT di Lingkungan Kemendiktisaintek, Menteri Satryo Diduga Ringan Tangan
Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
Polda Metro Jaya Dianggap Lamban, CBA Minta Mabes Polri Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Dinas Parekraf DKI Jakarta
Anindya Bakrie Resmi Pimpin Kadin, Arsjad Rasjid Legawa dan Berikan Dukungan Penuh
Bakamla RI Rayakan HUT Ke-19, Bertekad Wujudkan Laut Aman untuk Indonesia Maju
Dubes RI untuk Aljazair Mengapresiasi Kerja Sama antara UI dan IPB dengan Universitas di Aljazair
Dukung Asta Cita Prabowo, IAW Desak Pembangunan Pagar Laut di Perairan Tangerang Diusut Tuntas
Berita ini 21 kali dibaca
Ketegangan antara Iran dan Israel berdampak pada harga minyak dunia. Presiden Jokowi pun langsung merespon dengan mengumpulkan para menteri di Istana Negara. Mereka dikumpulkan untuk mengantisipasi dampak-dampak yang terjadi dari konflik di Timur Tengah. Menko Perekonimian, Airlangga Hartarto memaparkan dampak yang pertama harus diantisipasi yakni melonjaknya harga minyak dunia.

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

Anggap ASN Seperti ‘Babu’, Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Pegawai Kemendiktisaintek

Senin, 20 Januari 2025 - 12:13 WIB

KDRT di Lingkungan Kemendiktisaintek, Menteri Satryo Diduga Ringan Tangan

Senin, 20 Januari 2025 - 11:16 WIB

Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:16 WIB

Polda Metro Jaya Dianggap Lamban, CBA Minta Mabes Polri Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Dinas Parekraf DKI Jakarta

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:28 WIB

Anindya Bakrie Resmi Pimpin Kadin, Arsjad Rasjid Legawa dan Berikan Dukungan Penuh

Berita Terbaru