JAKARTA RAYA – Legislator DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Rany Maulani turut berkomentar terkait ‘susu ikan’ yang belakangan ini banyak dibicarakan masyarakat. Karena minuman ini disebut-sebut bisa menjadi alternatif menggantikan susu sapi.
Terutama dalam program susu gratis oleh Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masa bakti 2024-2029.
“Bahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim harga susu ikan lebih murah daripada susu sapi,” kata Rany dalam keterangannya dikutip, Sabtu (14/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rany menyebutkan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo juga mengutarakan hal itu. Berdasarkan perhitungan awal yang dilakukan dengan produsen susu ikan.
Eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 itu pun menilai susu ikan menjadi pilihan untuk pengganti susu sapi.
“Hal itu pun dinilai bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengganti susu sapi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pelelangan Ikan Nusantara (PIN) Muara Angke Jakarta Barat, Mahat mengatakan ikan yang selama ini digunakan menjadi bahan baku adalah ikan petek dan ikan selar.
Selain harganya murah, kedua jenis ikan itu mudah mudah ditemukan di pasar. Bahkan, daging ikan itu diolah melalui serangkaian proses dan pemurnian untuk menghasilkan konsentrat protein ikan.
“Konsentrat protein ikan ini kemudian dicampur dengan berbagai bahan lain untuk menciptakan tekstur dan rasa yang mirip dengan susu konvensional,” ucap Mahat.
Mahat juga menjamin susu ikan tersebut tidak beraroma amis, tidak berbau dan tidak berwarna. Bahkan, menurutnya gizinya lebih bagus daripada susu sapi.
“Kandungan omeganya cukup signifikan. Susu ikan kandungan Omega3-nya sangat tinggi karena berbasis ikan. Susu ikan juga dipastikan tak akan membuat alergi bagi orang-orang yang mengonsumsinya. Sebab, tidak mengandung laktosa, sehingga aman diminum setiap hari,” ungkapnya. (hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah