JAKARTA RAYA – Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terlihat duduk berdampingan dan berbincang akrab dalam acara Bentang Harapan Jakarta (JakASA) di Balai Kota Jakarta. Pemandangan ini memunculkan harapan akan semakin eratnya hubungan kedua tokoh nasional tersebut.

Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, kedekatan antara Anies dan Ahok mengindikasikan terjalinnya hubungan harmonis yang dapat berdampak positif bagi masyarakat.

“Setidaknya hubungan yang lebih cair antara pendukung Anies dan Ahok dapat menciptakan suasana yang lebih tentram dan harmonis di Jakarta,” ujar Jamiluddin kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

Jamiluddin menambahkan bahwa harmoni di antara pendukung kedua tokoh ini dapat menjadi kekuatan besar dalam mendukung pasangan Pramono Karno dan Rano Karno (Pram-Rano), Cagub dan Cawagub dari PDI Perjuangan. Dukungan ini akan mempermudah Pram-Rano merealisasikan janji-janji politik mereka selama kampanye Pilkada 2024.

“Ada kemungkinan, kedekatan Anies dan Ahok ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan penuh kepada Pramono-Rano dalam melaksanakan tugas mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jamiluddin menyebut bahwa momen harmonis ini bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan dukungan bersama kepada Pramono-Rano pada saat pelantikan nanti.

“Meski dukungan sudah disampaikan saat masa kampanye, namun bila disampaikan secara bersama-sama pada momen pelantikan, efek politis, psikologis, dan sosiologisnya akan lebih kuat,” ungkap Jamiluddin.

Obrolan Anies-Ahok yang Ditunggu Publik

Dalam rangkaian perayaan tahun baru di Balai Kota DKI Jakarta, Anies dan Ahok tampak duduk berdampingan sambil berbincang akrab. Namun, saat ditanya isi pembicaraan mereka, Ahok enggan menjawab dan meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada Anies.

“Mesti tanya sama Pak Anies, dong,” ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (31/12/2024).

Ahok menambahkan bahwa ia akan membongkar isi pembicaraan tersebut bulan depan. Sementara itu, Anies hanya mengamini pernyataan Ahok.

“Tunggu. Tunggu tanggal mainnya. Nanti dong. Kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu, ya harus tunggu,” ujar Anies sambil tersenyum.

Kejutan di Tahun Baru

Gubernur periode 2017 sekaligus elite PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, ikut menambahkan bahwa ada kejutan yang berkaitan dengan Anies dan Ahok.

“Ada kejutan di tahun depan. Pasti ada kejutan,” ungkap Djarot penuh misteri.

Kedekatan antara Anies dan Ahok diharapkan tidak hanya menjadi simbol harmoni, tetapi juga mampu menciptakan sinergi nyata untuk mendukung pemerintahan baru di DKI Jakarta. Publik kini menantikan apa langkah selanjutnya dari kedua tokoh ini dalam memberikan kontribusi bagi ibu kota dan masyarakat luas. (hab)