Marak Perilaku Seks Menyimpang, Warga DKI Rawan Terkena Cacar Monyet

Selasa, 24 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cacar Monyet alias Monkeypox akibat perilaku seks menyimpang

Cacar Monyet alias Monkeypox akibat perilaku seks menyimpang

JAKARTA RAYA – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan pola hidup sehat dan tidak melakukan aktifitas seks diluar kewajaran untuk mencegah maraknya kasus cacar monyet.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan tujuh kasus konfirmasi Monkeypox di Indonesia ditemukan di wilayah DKI Jakarta.

Hingga Senin 23 Oktober 2023, tujuh kasus tersebut berada di sejumlah wilayah seperti Jatinegara (1 kasus), Mampang (1 kasus), Setiabudi (2 kasus), Grogol Petamburan (1 kasus), Kebayoran Lama (1 kasus), dan Kembangan (1 kasus).

Seluruh pasien positif cacar monyet kata Ngabila adalah laki-laki usia produktif.

Mayoritas atau sekitar 71 persen adalah laki-laki berusia 25-29 tahun, sementara 29 persen diantaranya adalah laki-laki berusia 30-39 tahun.

Dari hasil penelusuran diketahui 6 pasien Monkeypox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV), dan memiliki orientasi Biseksual.

Para pasien disebut Ngabila sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Perawatan akan dilakukan hingga luka mengering dengan sempurna. Pihaknya juga terus melakukan tracing kepada orang yang kerap berhubungan dengan pasien positif cacar monyet.

Baca Juga :  24 Kasus Aktif Cacar Monyet di Ibukota DKI Jakarta Semua Terinfeksi Dari Kontak Seks

Cacar monyet dijelaskan Ngabila memiliki faktor prilaku seks beresiko dengan ciri-ciri muncul lesi dan ruam kemerahan, dan diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan.

Penularan terjadi dari manusia ke manusia karena kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Air Limbah Domestik Jadi Sorotan, Legislator Kebon Sirih Sebut Bisa Jadi Ancaman Serius
Fraksi PDIP Usul Menu Khas Betawi untuk Program Sarapan Gratis
Camat Pademangan Pimpin Penertiban Bangunan di Kolong Tol Kampung Walang, Ancol
Batu Lapis Lazuli Batu Afganistan hadir di Pasar Rawa Bening
Tiga Tersangka Kasus Korupsi Disbud DKI Sudah Ditahan, Kejati Didesak Periksa Anggota DPRD
Tak Hanya di Tangerang, Pagar Laut juga Ada di Dekat Pulau C Reklamasi Jakarta Utara
Bertemu Sekda, Tim Transisi Pram-Rano Bahas Program Jangka Pendek
Pemprov DKI Jakarta Akan Bangun Dua Flyover Baru pada 2025
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 12:17 WIB

Air Limbah Domestik Jadi Sorotan, Legislator Kebon Sirih Sebut Bisa Jadi Ancaman Serius

Jumat, 17 Januari 2025 - 11:24 WIB

Fraksi PDIP Usul Menu Khas Betawi untuk Program Sarapan Gratis

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:36 WIB

Camat Pademangan Pimpin Penertiban Bangunan di Kolong Tol Kampung Walang, Ancol

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:53 WIB

Batu Lapis Lazuli Batu Afganistan hadir di Pasar Rawa Bening

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:18 WIB

Tiga Tersangka Kasus Korupsi Disbud DKI Sudah Ditahan, Kejati Didesak Periksa Anggota DPRD

Berita Terbaru