JAKARTA RAYA – Untuk merawat semangat mengantar paket, Marjuki menganggap dirinya orang kaya. Beri paket, setelah itu jalan-jalan.

Itulah yang memupuk semangat bagi Marjuki, kordinator kurir senior di gudang operasional Kantor Cabang Utama JNE Depok. Gudang ini berada di Jalan Raya Bogor, Pabuaran, Cibinong, Bogor.

“Anggap saja orang kaya, beri paket, sisanya jalan-jalan,” ujar Marjuki saat ditemui di gudang operasional Depok.

Kata-kata tersebut tidak akan pernah dilupakan Marjuki. Itu yang terus menjaga semangatnya.

Juki, sapaan akrabnya, masih mengingat jelas pesan dari atasannya, kalau kurir bisa gajian dari banyaknya paket yang diantar. Pesan itu hingga kini tertanam jauh di lubuk hatinya, yang terus memacu motivasinya.

Pria berusia 44 tahun, ini mengaku tidak pernah lelah untuk mengantar paket. Selama 20 tahun menjalani kurir, ia sudah kenyang dengan sengatan teriknya matahari dan guyuran hujan.

Meski pekerjaannya menantang, tetapi Juki merasa nyaman di JNE. Karena, hubungan antara atasan dan bawahan layaknya seorang teman.

“Kami di sini seperti teman semua, tidak ada jarak antara atasan dan bawahan,” ujar ayah tiga anak ini.

Ia teringat ketika 10 tahun lalu merupakan fase awal masuk ke JNE. Saat itu, pengiriman barang ke customer (pelanggan) masih manual, sehingga sering menanyakan alamat kepada penarik beca dan ojek.

Tapi semuanya tidak sia-sia. Kini, Juki menempati posisi kordinator kurir selama 10 tahun. Warga Depok, ini sudah berangkat umroh ke Makkah sebagai apresiasi dari loyalitasnya.

Untuk menjangkau pelanggan, gudang menyiapkan enam kordinator untuk enam wilayah di Depok. Mereka akan memandu puluhan kurir di lapangan.

Karenanya, seorang kordinator kata Juki harus kreatif dalam proses pengiriman paket. Misalnya, mulai dari RT 1, RT 2, RT 3, di setiap kelurahan.

Itu akan menjadi panduan bagi kurir saat menyusun paket di atas motor. Barang disusun bertingkat mulai dari dari RT yang paling rendah sampai yang tertinggi.

Setiap hari, seorang kurir bisa mengantar sebanyak 80 sampai 120 paket. Sehingga, kurir yang berada di bawah koordinasi Juki bisa mengantar hingga 1500 paket.

Hingga kini, ia masih ikut membantu mengantar paket. Terutama saat hari-hari besar seperti Bulan Ramadhan bisa mencapai 3500 paket setiap harinya.

Begitu juga saat even dan tanggal kembar. Tanggal kembar maksudnya, sama tanggal dan bulannya seperti tanggal 12 bulan 12, yang sering dijadikan hari promo oleh platform e-commerce.

Kini, Juki terbantu dengan inovasi yang menghadirkan aplikasi my jne beberapa tahun lalu. Aplikasi tersebut bisa menampilkan posisi barang serta poto penerimanya.

Dibalik loyalitasnya, sekarang Juki merasakan hasilnya. Meski bukan lulusan perguruan tinggi, tetapi ia berhasil melanjutkan pendidikan anak sulungnya ke perguruan tinggi yang sekarang duduk di semester tujuh.

Itulah alasan lain Juki untuk terus semangat kerja di JNE. Selain untuk biaya sekolah anaknya, pendapatannya dari JNE cukup untuk kebutuhan keluarga. (ali)

#JNE
#ConnectingHappiness
#JNE33Tahun
#JNEContentCompetition2024
#GasssTerusSemangatkreativitasnya