Parpol Besar Mudah Dipermainkan

Jumat, 25 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengaku heran dengan sejumlah partai politik (parpol) besar yang mudah dipermainkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2024.

Ia menilai sejumlah ketegangan dan sikut-sikutan yang terjadi saat ini di sejumlah parpol sebenarnya buntut dari inkonsistensi Jokowi terkait dukungan pada salah satu capres 2024″Saya sebenarnya heran dengan partai-partai besar ini kok begitu mudah seperti dipermainkan, maaf saya sebutkan, oleh Pak Jokowi. Karena beliau kan sebetulnya ada inkonsistensi dalam pernyataan,” kata Ubedilah dalam acara ‘Political Show’ CNN Indonesia TV, Senin (21/8) malam.

Sebagai contoh, lanjut Ubedilah, inkonsistensi itu dalam kedekatan Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang seolah ditunjukkan publik secara terus menerus. Padahal, Jokowi hingga kini masih aktif sebagai kader PDIP yang notabene sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Kemudian pernyataan Jokowi pada Mei 2023, yang mengakui akan melakukan cawe-cawe dalam politik demi kepentingan negara. Isu cawe-cawe itu mencuat usai Jokowi mengumpulkan enam ketua umum partai politik di Istana untuk membahas politik.

Dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus lalu, lanjut Ubedilah, Jokowi menegaskan bahwa dirinya bukan ‘Pak Lurah’ dan tidak ingin ikut campur dalam urusan Pilpres 2024 lantaran hal tersebut merupakan wewenang para elite parpol.

“Saya justru melihat sebenarnya salah satu faktor yang membuat ketegangan politik terjadi itu justru pada Pak Jokowi, kalau menggunakan analisa aktor ya,” ujar Ubedilah.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli KSP Joanes Joko menegaskan Jokowi yang kapasitasnya sebagai Presiden selama ini telah berupaya bersikap netral dan tidak ikut campur dalam urusan Pilpres. Menurutnya, apabila Jokowi dinilai berpihak pada salah satu capres, itu hanya asumsi lewat gesture kedekatan yang kemudian bisa saja diklaim menjadi dukungan.

“Pada konteks kedekatan hubungan itu sering kali orang menafsirkan saking dekatnya dengan Presiden seoah-olah bisa legitimasi, bisa mengklaim bahwa ini adalah keputusan dari pak Presiden,” kata Joanes.

Namun, Joanes tak menampik bahwa Presiden memberikan sejumlah arahan kepada para elite parpol di Indonesia terkait kontestasi politik 2024. Arahan itu diberikan Jokowi sebagai kapasitasnya sebagai penanggung jawab politik nasional.

“Arahan ada, iya, arahan dalam artian begini, arahan itu tidak wajib. Tapi arahan itu berupa masukan, berupa saran. Siapapun datang ke Presiden sebagai penanggung jawab politik nasional, Presiden memberikan arahan. Dan arahan itu sifatnya adalah sebagai masukan, mau diterima syukur, mau tidak diterima silakan,” ujarnya. (jr)

Baca Juga :  Prabowo-Titiek, Rujuk?

Berita Terkait

PKS DKI Usulkan Heru Budi Kembali Jadi Pj Gubernur Jakarta
Heru Budi dan Marullah Matali Masuk Bursa Calon Pj Gubernur DKI Jakarta
Heru Budi Hartono: Masalah Utama yang Harus Ditangani Gubernur Selanjutnya
Rapat DPRD Jakarta Bahas Nama Pj Gubernur Diskors, Ini Alasannya
Zulhas Lanjutkan! Aktivis 98: Ada Tiga Kader Terbaik Sebagai Sekjend PAN
Ngabalin Sebut Ada Usulan Presiden Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar Dalam Munas XI
Hari Ini, Bahlil Lahadalia Fix Jadi Ketum Golkar
PKS Gabung KIM Plus, Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 14:59 WIB

PKS DKI Usulkan Heru Budi Kembali Jadi Pj Gubernur Jakarta

Kamis, 12 September 2024 - 14:53 WIB

Heru Budi dan Marullah Matali Masuk Bursa Calon Pj Gubernur DKI Jakarta

Rabu, 11 September 2024 - 17:00 WIB

Heru Budi Hartono: Masalah Utama yang Harus Ditangani Gubernur Selanjutnya

Rabu, 11 September 2024 - 16:42 WIB

Rapat DPRD Jakarta Bahas Nama Pj Gubernur Diskors, Ini Alasannya

Minggu, 25 Agustus 2024 - 21:27 WIB

Zulhas Lanjutkan! Aktivis 98: Ada Tiga Kader Terbaik Sebagai Sekjend PAN

Berita Terbaru

Jakarta

PKS DKI Usulkan Heru Budi Kembali Jadi Pj Gubernur Jakarta

Kamis, 12 Sep 2024 - 14:59 WIB

Parlemen

DPR Hingga Petani Menolak Wacana BLT Pupuk

Kamis, 12 Sep 2024 - 13:18 WIB