Pelaksanaan MBG Dievaluasi!

Jumat, 10 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA | JAKARTA

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menilai, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum efektif. Sehingga layak dievaluasi.

Dalam suatu konferensi pers, Jakarta  Kamis (9/1), Luhut mengingatkan program ini baru berjalan selama seminggu. Namun demikian, dirinya memastikan akan terus memantau perkembangan program, termasuk mengidentifikasi masalah agar bisa menemukan solusi yang tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai contoh, Luhut mengevaluasi program Makan Bergizi gratis adalah upah bagi sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam program mulia tersebut.

Di sisi lain, gaji pegawai tidak bisa  dipatok terlalu tinggi mengingat kemampuan mitra pemberi kerja. Sisi lainnya, pegawai juga tidak bisa menerima upah yang terlalu rendah karena kebutuhan ekonomi mereka.

Baca Juga :  Diduga Sempat Blokir Situs Kadin, Kominfo Terseret Perseteruaan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie

Selain itu, lanjut Luhut, produktivitas pegawai juga menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi dalam implementasi program Makan Bergizi Gratis. “Jadi, ada masalah human capital (modal manusia), dan ini perlu kita perbaiki,” ujarnya dikutip inilah com.

Namun, Ketua DEN mengingatkan masyarakat untuk bisa melihat keseimbangan dari program. Meski masih ada hal yang perlu dievaluasi, tetapi manfaat program juga tak bisa diabaikan.

Misalnya, program Makan Bergizi Gratis mendorong perputaran aktivitas ekonomi di desa, karena masyarakat setempat diberdayakan untuk mengolah makanan yang akan dibagikan ke pelajar sekolah.

Dia juga berpendapat siswa yang menerima Makan Bergizi Gratis menikmati makanan yang disediakan.

Baca Juga :  Posisi Hilal Awal Tidak Terlihat, 1 Ramadan 1445 Hijriah Jatuh 12 Maret 2024

Sementara itu, anggota DEN, Arief Anshory Yusuf menambahkan, program MBG terkesan sangat progresif dalam konteks redistribusi.

Contohnya, setiap anak mendapat jatah makanan senilai Rp10.000 per hari. Jika sebuah keluarga memiliki dua anak, maka totalnya Rp20.000 per hari. Jika dihitung untuk 20 hari, jumlahnya mencapai Rp400.000 per bulan.

Perhitungan itu pun, menurut dia, juga berdampak terhadap ekonomi rumah tangga untuk jangka menengah. Rumah tangga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi bisa terbantu dari penghematan pengeluaran yang ditopang oleh program Makan Bergizi Gratis.

“Walaupun ini sifatnya universal, tapi sangat progresif karena secara langsung meningkatkan distribusi pendapatan (directly income distribution improve),” jelasnya. (jr)

Berita Terkait

PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal
Touring KOLEKSI Jakarta-Bali Nyaman Pakai EV Trip Planner PLN Mobile
Sesuai Asta Cita, Kementerian BUMN melalui InJourney Optimalkan Potensi Aviasi dan Pariwisata Indonesia
Korupsi Proyek Digitalisasi SPBU, CBA Desak KPK Geledah Pertamina dan Telkom
CSR Indomaret Peduli Berbagi untuk Bencana Kebakaran di Kemayoran
Dari Rintangan Menuju Keberhasilan: Perjuangan Wanita Tangguh yang Menginspirasi
Pengamat: Adili Mantan Pejabat Hingga Aparat yang Diduga Terlibat Atas Terbitnya HGB Di Perairan Tangerang
Resmi! Tanggal Libur dan Pembelajaran Sekolah Selama Ramadan 2025
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 16:53 WIB

PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:28 WIB

Sesuai Asta Cita, Kementerian BUMN melalui InJourney Optimalkan Potensi Aviasi dan Pariwisata Indonesia

Kamis, 23 Januari 2025 - 15:25 WIB

Korupsi Proyek Digitalisasi SPBU, CBA Desak KPK Geledah Pertamina dan Telkom

Kamis, 23 Januari 2025 - 11:27 WIB

CSR Indomaret Peduli Berbagi untuk Bencana Kebakaran di Kemayoran

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:24 WIB

Dari Rintangan Menuju Keberhasilan: Perjuangan Wanita Tangguh yang Menginspirasi

Berita Terbaru

Pemerintahan

Bakamla RI dan Japan Coast Guard Gelar Passing Exercise

Sabtu, 25 Jan 2025 - 18:17 WIB