JAKARTA RAYA | JAKARTA
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan proyek food estate di Indonesia. Sejumlah proyek sudah berjalan di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Amran menyatakan pihaknya akan melanjutkan proyek-proyek food estate yang selama ini sudah dirintis.
“Oh iya harus dilanjutkan. Kita lanjutkan yang sudah dirintis,” ungkap Amran, Jakarta Pusat, dikutip detikcom, Rabu (23/10).
Ia mencontongkan, proyek food estate padi di Kalimantan Tengah. Saat ini kementerian pertanian tengah memperbaiki food estate tersebut.
Dia memaparkan sudah ada fasilitas irigasi yang mampu mengairi 100 ribu hektare lahan sawah di sana. Akan sangat percuma menurutnya bila proyek itu tidak dilanjutkan.
“Kita perbaiki. Ini Kalteng ini, ada lahan, yang irigasinya sudah ada 100 ribu hektare, bisa dikembangkan 200 ribu hektare. Itu untuk sawah padi. Sudah kita kerjakan di situ, sayang kan kalau ada irigasi masa nggak ada sawah,” papar Amran.
Ketika ditanya apakah selama ini food estate Kalimantan Tengah sudah menghasilkan panen yang baik, Amran tak menjawab. Dia cuma mengatakan saat ini ada 1.000 hektare lahan sawah yang baru ditanami di sana.
Dia malah menyinggung hasil panen di food estate Merauke, Papua. Katanya sudah ada 40 ribu hektare sawah yang berhasil panen di sana, dan saat ini sedang dilakukan penanaman ulang.
“Padi kan kemarin sementara tanam, sudah ada siap 1000 hektar. Baru ditanam. Tapi di Merauke 40 ribu sudah tanam dan panen, kita tanam kembali,” sebut Amran.
Amran kemudian mengatakan food estate penting untuk dilanjutkan karena bisa membuat ketahanan pangan di Indonesia. Bila ketahanan pangan bermasalah bisa-bisa ketahanan negara juga jadi bermasalah.
“Food estate itu masa depan negara untuk pangan, ingat ketahanan pangan berhubungan dengan ketahanan negara. Pangan bermasalah, negara bermasalah. Tanpa pangan kita nggak bisa ngapa-ngapain,” tegas Amran. (jr)
Tinggalkan Balasan