Reog Ponorogo, Kolintang, Kebaya Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO

Selasa, 7 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Pemerintah Indonesia saat ini mengusulkan Reog Ponorogo, Kolintang, dan Kebaya menjadi warisan dunia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

“Ada 3 warisan budaya yang diusulkan Indonesia di UNESCO, saat ini yang dibahas di 2024 menunggu keputusan UNESCO. “Pertama Reog Ponorogo. Kedua adalah kolintang, ini pengajuan bersama dengan Afrika dengan alat musik dari Afrika. Lalu ketiga kebaya,” ungkap Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Budaya Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andre Notohamijoyo dalam dialog di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Slasa (7/5/2024).

Andre pun menjelaskan bahwa kebaya menjadi warisan budaya UNESCO merupakan joint nomination dari lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Joint nomination merupakan sebuah mekanisme dimana dua atau lebih negara mengajukan kebudayaan secara bersama-sama setiap tahun sekali ke UNESCO.

“Kebaya ini sebetulnya merupakan join nomination dari 5 negara. Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand. Nah ini join nomination ini ditambah dengan Reog dan Kolintang,” jelasnya.

Andre pun mengatakan bahwa tiga warisan budaya ini menjadi target capaian Indonesia di UNESCO pada tahun 2024. “Nah 3 ini jadi yg saat ini jadi target capaian Indonesia di UNESCO. Dan kita harap keputusannya melalui world heritage committee. Dan mereka akan bersidang di Agustus atau September. Dan ini akan diputuskan apakah reog menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia,” ujar Andre.

Baca Juga :  Otorita IKN Jalin Kerja Sama dengan Otorita Canberra, Sepakati Komitmen Kerja Sama Pengembangan Ibu Kota

Andre pun mengharapkan bahwa Reog, Kolintang, dan Kebaya bisa menyusul Sumbu Filosofis Axis Yogyakarta dan jamu yang secara resmi telah diakui sebagai warisan dunia UNESCO pada tahun 2023 lalu.

“Ini juga mengulang sidang yang sama di 2023 yang menghasilkan sumbu filosofis Yogyakarta. Dan jamu sebagai warisan budaya dunia,” pungkasnya. (hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Menaker Ajak Wirausaha Berinovasi di Tengah Tantangan Ketenagakerjaan
Menkop Resmikan Destinasi Wisata Bukit Manik Indonesia di Bogor
Menaker Canangkan Bulan K3 Nasional 2025 di Kawasan Industri Terpadu Batang
DKP Banten Tegaskan Pemanfaatan Pesisir Laut Dilindungi Perda
Kemenkop dan DPRD Jateng Siap Bersinergi Majukan Koperasi
Kemnaker dan Kemenimipas Perkuat Sinergi untuk Tingkatkan Layanan Masyarakat
Laut Dipagar 30,16 Km
Wamenaker Noel Terima Audiensi Serikat Pekerja Pengemudi Online
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:25 WIB

Menaker Ajak Wirausaha Berinovasi di Tengah Tantangan Ketenagakerjaan

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:25 WIB

Menkop Resmikan Destinasi Wisata Bukit Manik Indonesia di Bogor

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:27 WIB

Menaker Canangkan Bulan K3 Nasional 2025 di Kawasan Industri Terpadu Batang

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:08 WIB

DKP Banten Tegaskan Pemanfaatan Pesisir Laut Dilindungi Perda

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:22 WIB

Kemenkop dan DPRD Jateng Siap Bersinergi Majukan Koperasi

Berita Terbaru