Kementerian Kebudayaan Gelar Pameran Pesona Keris Nusantara Peringati 19 Tahun Pengakuan UNESCO

Selasa, 3 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dari kiri ke kanan:  Jules Irrmann (Cultural Counsellor of The French Embassy Director of Institut Français Indonésie). Basuki Teguh Yuwono, Perwakilan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI)

Dari kiri ke kanan: Jules Irrmann (Cultural Counsellor of The French Embassy Director of Institut Français Indonésie). Basuki Teguh Yuwono, Perwakilan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI)

JAKARTA RAYA — Dalam rangka memperingati 19 tahun pengakuan UNESCO terhadap Keris Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity), Museum Nasional Indonesia menyelenggarakan pameran bertajuk Pesona Keris Nusantara. Pameran ini berlangsung mulai 25 November hingga 31 Desember 2024, menampilkan lebih dari 200 keris dari berbagai daerah di Indonesia.

Beragam koleksi yang dipamerkan mencakup keris dari berbagai rumpun budaya, seperti Jawa dan Madura, Melayu, Bugis-Makassar, serta Bali dan Lombok. Koleksi ini berasal dari Museum Nasional serta kontribusi para pelaku perkerisan di bawah naungan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI).

“Pameran ini adalah upaya nyata untuk menghidupkan kembali makna dan nilai budaya keris, memperkuat jati diri bangsa, sekaligus memajukan kebudayaan Indonesia di tingkat nasional dan global,” ujar Menteri Kebudayaan RI, Dr. Fadli Zon, M.Sc., dalam sambutannya saat pembukaan pameran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keris: Simbol Warisan Budaya Luhur

Sebagai simbol warisan budaya yang diakui dunia, keris telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada 25 November 2005 sebagai Karya Agung Budaya Dunia, dan terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2008. Pengakuan ini, menurut kajian Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, telah memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi di bidang perkerisan.

Baca Juga :  Jakarta Barometer Dorong Heru Evaluasi BUMD: Banyak 'Ordal' Anies Gerilya Politik

Namun, tantangan besar tetap ada, terutama dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya keris bagi generasi muda. Menteri Kebudayaan menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung pelestarian budaya melalui program-program strategis.

“Kementerian Kebudayaan memiliki komitmen untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina warisan budaya, termasuk keris, sesuai dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017,” jelasnya.

Program-program ini mencakup dokumentasi dan literasi keris, pelatihan pembuatan keris bagi generasi muda, serta pemanfaatan keris sebagai simbol diplomasi budaya di tingkat internasional.

Rangkaian Kegiatan Pameran

Selain menampilkan koleksi keris, pameran ini juga menghadirkan wawasan mendalam tentang sejarah, filosofi, fungsi, hingga teknologi pembuatan keris. Bukti-bukti arkeologis seperti Prasasti Kwak I (abad ke-9) dan relief candi-candi seperti Panataran dan Sukuh menunjukkan bagaimana keris telah menjadi bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat Indonesia sejak masa kuno.

Baca Juga :  Komitmen Daihatsu Tingkatkan Kualitas SDM Lewat Link and Match Sinergi antara Vokasi dan Industri

Pada pembukaan pameran, dilakukan pula peluncuran buku Seri Pesona Keris Nusantara karya Dr. Fadli Zon, M.Sc., yang mendokumentasikan perjalanan keris dari berbagai perspektif, termasuk sejarah, filosofi, dan seni.

Dengan desain pameran yang interaktif, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang edukasi, tetapi juga media rekreasi yang mempererat hubungan generasi muda dengan warisan budaya bangsa.

“Warisan budaya seperti keris bukan hanya peninggalan masa lalu, tetapi juga bagian dari visi culture for future, di mana kebudayaan menjadi inspirasi dan inovasi untuk menjawab tantangan era modern,” pungkas Dr. Fadli Zon.

Pameran Pesona Keris Nusantara diharapkan menjadi momentum untuk mengukuhkan keris sebagai simbol kearifan lokal dan identitas bangsa, serta menjembatani nilai-nilai luhur budaya kepada generasi penerus. (hab)

Penulis : Muksin

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Wamenpar Tekankan Pentingnya Kebersihan Destinasi untuk Ciptakan Pariwisata Berkualitas
Kinerja PT Semen Indonesia Menurun, Uchok: Kalau Lambat, Copot Direksi SIG
Pemprov DKI Bersinergi dengan Hanwha Life Hadirkan Mobil SAPA untuk Perlindungan Perempuan dan Anak
Program MBG Prabowo sudah Sesuai yang Diinginkan Meski Butuh Perbaikan
Diskusi dengan Serikat Pekerja dan Manajemen Sritex, Wamenaker Pastikan Kembali Tidak Ada PHK
Jimny 5-Door Raih Gelar Mobil Terbaik 2024 dari FORWOT
Kejati Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi di Dinas Kebudayaan DKI, IHW dan MFM
Uchok Sky Khadafi Desak Presiden Prabowo Bubarkan Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 15:22 WIB

Wamenpar Tekankan Pentingnya Kebersihan Destinasi untuk Ciptakan Pariwisata Berkualitas

Sabtu, 18 Januari 2025 - 16:19 WIB

Kinerja PT Semen Indonesia Menurun, Uchok: Kalau Lambat, Copot Direksi SIG

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:24 WIB

Pemprov DKI Bersinergi dengan Hanwha Life Hadirkan Mobil SAPA untuk Perlindungan Perempuan dan Anak

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:20 WIB

Program MBG Prabowo sudah Sesuai yang Diinginkan Meski Butuh Perbaikan

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:29 WIB

Diskusi dengan Serikat Pekerja dan Manajemen Sritex, Wamenaker Pastikan Kembali Tidak Ada PHK

Berita Terbaru

Pemerintahan

Bakamla RI dan Japan Coast Guard Gelar Passing Exercise

Sabtu, 25 Jan 2025 - 18:17 WIB