JAKARTA RAYA – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat mengaku siap menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika ada panggilan takdir untuk maju dalam kontestasi politik.
Pengakuan tersebut ia ungkap untuk merespons hasil survei yang menyebut bahwa dirinya memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cawapres. Tak berselang lama, Lembaga Survei Poltracking Indonesia pun merilis survei terbaru dengan hasil serupa.
Hasil survei Poltracking Indonesia juga memperlihatkan tingginya elektabilitas Ridwan Kamil sebagai menjadi calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat. Dia unggul jauh dan mendominasi hasil survei cawapres di provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi menyampaikan, Ridwan Kamil merajai hasil survei cawapres dengan simulasi sebelas nama maupun simulasi sepuluh nama. Elektabilitas pria yang akrab dipanggil RK itu jauh di atas nama-nama lainnya.
Gap angka elektabilitas RK dengan nama lainnya lebih dari dua kali lipat. Arya Budi menyebutkan, untuk simulasi sebelas nama cawapres, RK dipilih oleh 30,4 persen pemilih di Jawa Barat.
“Ridwan Kamil memimpin jauh, bahkan lebih dari dua kali lipat dari kandidat kedua,” kata Arya Budi saat memaparkan hasil survei secara daring, Selasa (10/10/2023).
Arya Budi mengatakan, di bawah RK, ada Erick Thohir yang dipilih oleh 14,5 persen pemilih. Kemudian ada nama Muhaimin Iskandar dengan 13 persen.
Ketika survei dipersempit dengan simulasi sepuluh nama cawapres, RK masih menjadi cawapres pilihan masyarakat Jawa Barat.
“RK masih unggul di angka 32 persen disusul Erick Thohir 14,9 persen, Muhaimin Iskandar 13,1 persen,” ucap Arya Budi.
Angka itu, kata Arya Budi, menunjukkan bahwa RK sangat dominan sehingga dia unggul jauh sebagai cawapres pilihan masyarakat Jawa Barat.
Elektabilitas mantan wali kota Bandung itu juga berada jauh di atas margin of error survei Poltracking Indonesia. Yakni 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mereka memastikan responden dalam survei yang dilakukan pada 25 September hingga 1 Oktober 2023 merupakan masyarakat Jawa Barat yang sudah memiliki hak suara dalam pemilu serentak tahun depan. Survei yang dilakukan satu pekan itu menggunakan metode multistage random sampling.
Diakui oleh Arya Budi, RK menjadi figur favorit masyarakat Jawa Barat untuk menjadi cawapres dalam pemilu tahun depan.
“RK masih sangat mendominasi peta cawapres di Jawa Barat, (mendominasi) persepsi publik terhadap cawapres,” katanya.(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah