Skandal Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMKN 12 Kabupaten Tangerang Mencuat ke Publik

Selasa, 30 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

Tangerang | jakartaraya.co

Skandal dugaan penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMKN 12 Kabupaten Tangerang menjadi sorotan publik setelah munculnya laporan tentang transaksi mencurigakan yang melibatkan kepala sekolah M. Akrom.

Menurut informasi yang diterima, dana yang seharusnya digunakan untuk peningkatan kualitas pendidikan diduga telah dialihkan untuk kepentingan pribadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam proses investigasi, terungkap adanya percakapan dalam aplikasi WhatsApp antara M. Akrom dan penyedia jasa berinisial J, yang menunjukkan indikasi adanya markup dalam pembelian jasa dan barang. Percakapan tersebut mencakup permintaan pembayaran yang tidak lazim dan menimbulkan kecurigaan tentang integritas pengelolaan dana.

Baca Juga :  Keras, Founder Orde Muda Kritik Film Dirty Vote

Menanggapi pemberitaan yang beredar, M. Akrom melalui tangerangdaily.id menyatakan bahwa informasi yang diberitakan beberapa media online tidak akurat dan menyesatkan.

“Saya tidak diberikan ruang yang cukup untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya,” ujar Akrom. Ia menjelaskan bahwa percakapan yang beredar adalah komunikasi pribadi dengan teman karibnya, J, yang diinterpretasikan secara keliru oleh publik.

Penyedia jasa, J, mengkonfirmasi bahwa telah terjadi transaksi keuangan antara dirinya dan M. Akrom untuk pembayaran tagihan listrik sekolah.

Baca Juga :  Wamenaker dan Dubes RI untuk Qatar Bahas Peningkatan Kerja Sama Penempatan Pekerja Migran

“Memang benar ada pekerjaan yang diberikan melalui judul yang ada di arkas untuk pengembalian uang yang telah dipinjam,” ungkap J. Ia menambahkan bahwa hingga saat ini hutang tersebut belum lunas dan sulit untuk ditagih.

Lazarus Stenly, Kabid Hukum GNP Tipikor Provinsi Banten, mengkritik manajemen sekolah yang terkesan berantakan.

“Pembayaran listrik menjadi alasan belum cairnya dana BOS terkesan bukan jawaban seorang pemimpin. Seorang kepala sekolah harus bisa mengatasi keterlambatan pencairan dana dengan siasat manajerial, bukan dengan alasan yang tidak layak,” tegas Lazarus.(red)

Penulis : il

Berita Terkait

Bakamla RI dan Japan Coast Guard Gelar Passing Exercise
CBA Kritik Kemensos atas Pemborosan Anggaran, Dinilai Membangkang Arahan Presiden
Silaturahmi BIN Media Massa: Momen Sinergi dan Pisah Sambut Pejabat Pendam Jaya
Komisi IV DPR Apresiasi KKP Bersama Instansi Maritim Bongkar Pagar Laut di Tangerang
Menkop Paparkan Empat Strategi Agar Koperasi Tumbuh dan Berdaya Saing Tinggi
Binokular Media Utama Dukung Regulasi Usia Penggunaan Media Sosial, Langkah Strategis untuk Lindungi Anak
Ekonom Dr Bahtiar Tanggapi Hasil Survei 100 Hari Kerja Menteri Koperasi Budi Arie
KKP Bersama Gabungan Instansi Maritim Bongkar Pagar Laut Tangerang
Berita ini 193 kali dibaca
 Skandal dugaan penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMKN 12 Kabupaten Tangerang menjadi sorotan publik setelah munculnya laporan tentang transaksi mencurigakan yang melibatkan kepala sekolah M. Akrom.

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 18:17 WIB

Bakamla RI dan Japan Coast Guard Gelar Passing Exercise

Jumat, 24 Januari 2025 - 13:23 WIB

CBA Kritik Kemensos atas Pemborosan Anggaran, Dinilai Membangkang Arahan Presiden

Jumat, 24 Januari 2025 - 11:17 WIB

Silaturahmi BIN Media Massa: Momen Sinergi dan Pisah Sambut Pejabat Pendam Jaya

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:13 WIB

Komisi IV DPR Apresiasi KKP Bersama Instansi Maritim Bongkar Pagar Laut di Tangerang

Jumat, 24 Januari 2025 - 09:17 WIB

Menkop Paparkan Empat Strategi Agar Koperasi Tumbuh dan Berdaya Saing Tinggi

Berita Terbaru

Pemerintahan

Bakamla RI dan Japan Coast Guard Gelar Passing Exercise

Sabtu, 25 Jan 2025 - 18:17 WIB