JAKARTA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan peringatan adanya potensi tanah longsor di 11 wilayah kecamatan yang ada di Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan.
Hal tersebut disampaikan melalui akun media sosial resmi instagram bpbddkijakarta pada Selasa (3/10/2023) dengan tema ‘Info Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Tanah Longsor di Wilayah DKI Jakarta bulan Oktober 2023’.
“Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis admin akun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BPBD DKI mengutip informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah.
Zone menengah itu dijelaskan BPBD DKI Jakarta ada di dua kota administrasi yakni.
1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.
2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Kramatjati, dan Pasar Rebo.
“Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” jelas admin dalam postingannya.
Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
BPBD DKI kemudian mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi munculnya tanah longsor di wilayah tersebut.
“Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” tulis admin akun bpbddkijakarta.(hab)
Editor : Hadits Abdillah