Bjorka Kembali Beraksi: 6 Juta Data NPWP dan NIK Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran

Jumat, 20 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Peretas terkenal Bjorka kembali mengguncang dunia maya Indonesia dengan dugaan kebocoran jutaan data pribadi yang berasal dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Sekitar 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diklaim telah dicuri dan dijual di forum gelap Breach Forums.

Yang lebih mengejutkan, data yang bocor tersebut mencakup informasi pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Informasi mengenai kebocoran ini pertama kali diungkap oleh Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, dalam unggahannya di platform media sosial X (sebelumnya Twitter).

Teguh menyebutkan bahwa Bjorka, yang dikenal dengan aksi-aksi kontroversial, menawarkan data tersebut seharga sekitar Rp150 juta. “Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor di antaranya mencakup NIK, NPWP, alamat, nomor telepon, email, dan lain-lain,” ungkap Teguh.

Ia juga menambahkan bahwa data milik Presiden Jokowi, putra-putranya, serta beberapa menteri penting seperti Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, termasuk dalam data yang bocor. Teguh membagikan tangkapan layar dari Breach Forums yang menunjukkan unggahan Bjorka pada September 2024, di mana Bjorka mengklaim telah mencuri total 6,6 juta data yang dijual seharga US$10 ribu atau sekitar Rp153,1 miliar.

“Bersama dengan sampel ini, kamu akan mendapatkan informasi pribadi tentang Presiden Indonesia dan putra-putranya, serta data tentang Menteri Keuangan dan menteri lainnya,” tulis Bjorka dalam forum tersebut, menunjukkan motifnya yang lebih dari sekadar pencurian data, tetapi juga untuk mempermalukan tokoh-tokoh penting negara.

Selain Teguh, perusahaan keamanan siber internasional Falcon Feeds juga mengangkat isu kebocoran ini melalui akun X mereka. Dalam cuitan tersebut, Falcon Feeds menyebutkan bahwa seorang anggota forum pembobolan mengklaim telah membocorkan data dari DJP, yang berisi informasi pribadi seperti nama, NIK, NPWP, alamat, email, nomor telepon, dan tanggal lahir. Namun, Falcon Feeds menegaskan bahwa keaslian klaim ini belum terverifikasi sepenuhnya.

Baca Juga :  Inilah Urgensi Tata Kelola Kebudayaan Jika Menjadi Kementerian

Menanggapi insiden kebocoran data ini, Kementerian Keuangan melalui DJP segera merespons. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi mendalam terkait dugaan kebocoran ini. “Saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman,” ujar Dwi.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut mengenai hasil investigasi DJP. Namun, kekhawatiran publik terhadap isu kebocoran data terus meningkat. Sebelumnya, Bjorka juga terlibat dalam beberapa kasus kebocoran data yang melibatkan informasi sensitif warga negara, termasuk data dari KPU, BPJS Kesehatan, dan institusi lainnya. Aksi berulang Bjorka menimbulkan pertanyaan besar terkait sistem keamanan siber di Indonesia, terutama dalam menjaga data sensitif warga negara. (hab)

Berita Terkait

Anindya Bakrie Digugat 18 Ketua Kadin Provinsi Terkait Munaslub 2024
Pemerintah Bentuk Satgas PHK
Warga NU Jatim Melawan Tradisi Elit DPP PKB
KPU Segera Tetapkan Hasil Pilkada Serentak 2024, Turut Berduka Cita Meninggalnya Anggota KPPS
Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa
Kedatangan Ahmad Sahroni Disoal, CBA Desak Bareskrim Selidiki Lelang Pengadaan Peralatan Pengamanan Senilai Rp250 Miliar di Kejagung
Aroma Tak Sedap Lelang Proyek Rp250 Miliar di Kejaksaan Agung: CBA Desak KPK Usut Dugaan Kejanggalan
Jelang Libur Nataru, Sartono Dukung Langkah Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:31 WIB

Anindya Bakrie Digugat 18 Ketua Kadin Provinsi Terkait Munaslub 2024

Senin, 2 Desember 2024 - 11:24 WIB

Pemerintah Bentuk Satgas PHK

Senin, 2 Desember 2024 - 09:24 WIB

Warga NU Jatim Melawan Tradisi Elit DPP PKB

Jumat, 29 November 2024 - 14:24 WIB

KPU Segera Tetapkan Hasil Pilkada Serentak 2024, Turut Berduka Cita Meninggalnya Anggota KPPS

Kamis, 28 November 2024 - 09:13 WIB

Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa

Berita Terbaru