JAKARTA RAYA – Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, sudah di depan mata. Musprov yang akan digelar pada 11-12 Agustus ini, akan memilih pemimpin Kadin DKI yang memiliki visi misi yang bisa bersinergi dengan pemerintah.
Salah satu program pemerintah yang saat ini tengah digaungkan adalah investasi berbasis ekonomi biru. Hal ini pun sudah menjadi salah satu program calon petahana, Diana Dewi yang kembali maju menjadi Ketua Kadin DKI Jakarta.
Diana Dewi mengatakan, ekonomi biru merupakan pendekatan inovatif untuk memanfaatkan sumber daya laut berkelanjutan demi mendukungan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sektor ekonomi biru meliputi berbagai sektor penting, termasuk perikanan, energi terbarukan, pariwisata, transportasi air, pengelolaan limbah, dan mitigasi perubahan iklim. Ekonomi biru memiliki potensi penting sebagai sumber pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” katanya, melalui keterangannya, belum lama ini.
Diana Dewi menjelaskan, melalui program Ekonomi Biru, diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat regional dan nasional, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan devisa negara, dan meningkatkan penerimaan pajak negara.
“Kadin DKI Jakarta mendukung penuh upaya pemerintah dengan menyusun panduan dalam menetapkan sektor-sektor ekonomi biru yang tepat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Diana Dewi juga mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk investasi serta mendorong pertumbuhan usaha sektor kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru di Indonesia.
“Kerja sama ini harus segera ditindaklanjuti namun tetap harus memperhatikan ekologi, kita jaga wilayah konservasi,” tuturnya.
Cakupan ekonomi biru yang dimaksud antara lain pengelolaan sumber daya ikan melalui penangkapan ikan terukur, perluasan dan peningkatan kualitas pengelolaan kawasan konservasi, pengawasan pembangunan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta seluruh aktivitas pembangunan yang memanfaatkan ruang laut, dan juga penanganan sampah laut.
“Ditargetkan akan terjadi keseimbangan ekologi laut yang terjaga dengan baik, pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional, penyerapan tenaga kerja, peningkatan devisa negara, peningkatan penerimaan negara dari pajak dan PNBP, yang ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan,” ucapnya.
Diana Dewi juga mengatakan, dirinya melalui Kadin DKI Jakarta akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan meningkatkan investasi serta mendorong pertumbuhan usaha sektor kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.
“Kita punya potensi yang besar, sektor perikanan menjadi leading sektornya, utamanya di sektor budidaya dan perikanan tangkap,” ujar Diana Dewi.
Penerapan ekonomi biru, menurutnya, harus dilakukan secara terintegrasi dan saling sinergi. Cakupan ekonomi biru yang dimaksud antara lain pengelolaan sumber daya ikan melalui penangkapan ikan terukur, perluasan dan peningkatan kualitas pengelolaan kawasan konservasi, pengawasan pembangunan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta seluruh aktivitas pembangunan yang memanfaatkan ruang laut, dan juga penanganan sampah laut.
“Ditargetkan akan terjadi keseimbangan ekologi laut yang terjaga dengan baik, pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional, penyerapan tenaga kerja, peningkatan devisa negara, peningkatan penerimaan negara dari pajak dan PNBP, yang ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan,” tambahnya.
Kemudian pengembangan perikanan budidaya dengan komoditas berorientasi ekspor, yaitu udang, lobster, kepiting, dan rumput laut. Serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal, dengan komoditas unggulan di pedalaman/air tawar, di pesisir/air payau, dan di laut, yang tidak hanya bertujuan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, namun juga untuk melindungi komoditas ikan lokal dari kepunahan.
“Kami akan melakukan sinergi terkait dengan program pengembangan dunia usaha di bidang kelautan dan perikanan, bagaimana meningkatkan kapasitas pelaku usaha di sektor ini, menciptakan pola-pola kemitraan yang cocok, hingga peningkatan investasi di sektor kelautan dan perikanan,” kata Diana Dewi. (hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah