JAKARTA RAYA – Program Sarapan Gratis (PSG) yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, mendapat dukungan penuh dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta. Tak hanya itu, Fraksi PDIP mengusulkan agar menu yang disediakan dalam PSG mengutamakan masakan khas Betawi.
“PSG adalah bagian dari pendukung program MBG (Makan Bersama Gratis), jadi bisa dipastikan tidak ada tumpang tindih program,” ujar Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Wijayanto Rio Sambodo, kepada wartawan, Jumat (17/1).
Menurut Rio, metode yang digunakan dalam PSG akan berbeda dengan program MBG. PSG dirancang sebagai subsidi yang diberikan kepada sekolah, yang kemudian diminta bekerja sama dengan berbagai pihak seperti UMKM hingga kantin sekolah.
“Pemerintah Mas Pram-Bang Doel memberikan fasilitasi untuk program sarapan dengan mekanisme berbeda dari MBG. Program ini mengutamakan kemandirian sekolah. Pemprov Jakarta akan memberikan subsidi kepada sekolah, dan sekolah diminta melibatkan UMKM, kantin, maupun komite sekolah di sekitarnya,” jelasnya.
Fraksi PDIP juga mendukung prioritas awal PSG yang menyasar wilayah padat penduduk dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Sudah semestinya masyarakat MBR menjadi prioritas awal sebelum dilanjutkan ke seluruh pelajar di Jakarta,” tambah Rio.
Namun, Rio mengingatkan pentingnya membangun sistem pengawasan yang komprehensif untuk memastikan pelaksanaan PSG berjalan lancar. Ia juga menegaskan pentingnya variasi menu yang memperhatikan nilai gizi seimbang, sekaligus mengangkat masakan khas nusantara, khususnya Betawi.
“Kami mengingatkan agar dibangun sistem pengawasan yang berkesinambungan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, simulasi pelaksanaan PSG harus segera dimulai. Untuk menunya, kami usulkan agar mengutamakan masakan khas Betawi yang tentunya memenuhi unsur gizi yang seimbang,” tutup Rio. (hab)