JAKARTA RAYA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons tayangan bakal capres PDIP yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ganjar Pranowo, dalam tayangan azan magrib di televisi swasta.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrurrozi atau disapa Gus Fahrur mengatakan secara agama sah dan diperbolehkan. Karena tujuannya memberikan ajakan untuk melakukan shalat kepada masyarakat luas.
“Menurut saya secara agama itu sah dan boleh saja. Orang beribadah di depan orang lain jika ada tujuan memberi contoh atau mengajak kebaikan itu bagus saja,” kata Gus Fahrur, Selasa (12/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya adzan akan lebih baik jika dilakukan dengan cara yang lebih bagus dan cermat. Misalnya saat wudu hendaknya lengan baju disingsingkan sampai siku yang mana ajaran wudu itu sesuai ilmu fiqih. “Lebih bagus jika ada bacaan ayat Alquran juga,” katanya.
Justru dia mengaku sangat senang jika masing-masing capres ikut berlomba-lomba untuk melakukan ibadah secara berjamaah. Bahkan sebelum hingga selesai kampanye politik.
“Saya malah senang jika semua capres berlomba ke masjid shalat berjamaah diliput media dan dilaksanakan setiap hari bersama pendukungnya baik di musim kampanye atau sesudahnya,”ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, seseorang yang datang menjalankan salat di masjid akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar. Itu jika dilakukan dengan ikhlas.
“Orang mau datang shalat ke masjid itu baik dan besar pahalanya jika dilakukan dengan ikhlas,”tuturnya.(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah