Marak Putusan Aneh, KPK Didesak Lakukan Investigasi dan Mengusut Mafia PKPU

Kamis, 31 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai menyinggung soal mafia dalam perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan. Kasus-kasus sekarang yang atas nama PKPU ternyata ada mafia di situ.

“Saya tidak menggurui dalam soal isu-isu yang terjadi di peradilan. Tapi saya mengingatkan yang terakhir soal PKPU. Bagaimana kasus-kasus sekarang, atas nama PKPU, ternyata ada mafia di situ,” kata Amzulian, keterangannya Rabu (30/8/2023).

Pernyataan Amzulian itu disampaikan di depan Ketua KPK Firli Bahuri dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, yang hadir di gedung KY pekan lalu. Amzulian mengatakan banyak putusan aneh terkait perkara PKPU.
Silakan KPK dalami, banyak putusan-putusan yang aneh. Mungkin kalau KPK mau dalami mulai dari siapa yang mengusulkan PKPU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengaku banyak menerima laporan masyarakat terkait kisruh PKPU. Laporan itu telah diterima sejak dia masih menjabat Ketua Ombudsman.

Baca Juga :  Ganjar Pranowo Pernah Ikuti Tour de Borobudur

“Baik ketika sebagai Ketua Ombudsman dulu maupun sekarang, beberapa orang menemui saya, menceritakan kusutnya mafia PKPU itu,” ujarnya lagi.

Dirinya pun mendorong KPK mengusut mafia PKPU dalam peradilan di Indonesia. Ia menilai kasus itu menjadi ladang baru penyelidikan dugaan korupsi oleh KPK. Ini ladang baru bagi KPK untuk mendalami dan kita siap kerja sama untuk isu seperti ini.

Sementara, Mantan Ketua Komisi III DPR RI/Pengacara, Gede Pasek Suardika (GPS) menyambut gembira saran Ketua Komisi Yudisial (KY) agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara khusus melakukan investigasi dan penegakan hukum di sektor PKPU (penundaan kewajiban pembayaran utang) khususnya oknum mafia PKPU yang merusak spirit PKPU itu sendiri.

Meminta pihak KPK harus serius untuk mendalami putusan-putusan hasil racikan para mafia tersebut. Sebab jika terlalu banyak putusan cowboy dari hakim-hakim yang tidak berintegritas maka akan sangat merusak marwah PKPU.

“Saya pernah menemukan putusan aneh PKPU di Pengadilan Niaga di PN Surabaya dalam satu kasus PKPU. Tidak menutup kemungkinan, ada yang tidak beres dalam prosesnya. Kejanggalan-kejanggalan terlalu vulgar bisa dilihat, dan KPK semestinya membuat tim khusus untuk menganalisa kasus-kasus yang putusannya aneh di berbagai Pengadilan Niaga. Dan hal itu bisa merusak tujuan PKPU dan Kepailitan dikaitkan dengan kepastian hukum dan perekonomian negara,” ucap Gede.

Baca Juga :  Ngeri! Lautan Massa Sesaki Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS

Beberapa hal yang dipakai dalam PKPU tersebut seperti misalnya dipakainya alasan ada gugatan perdata, kasus pidana yang tidak ada kaitan dengan PKPU, kemudian adanya perusahaan afiliasi dalam homolagasi yang merupakan perusahaan yang masuk satu grup yang ikut sebagai kreditur hanya untuk menang voting.

“Bahkan ada juga pemohon PKPU malah tidak mendapatkan haknya dengan alasan dititipkan di notaris menunggu putusan perdata yang syaratnya tidak mungkin terjadi dan lainnya. Model-model begini harus ditelusuri oleh KPK karena bisa merusak marwah dan tujuan PKPU,” ucapnya.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Purbaleunyi, SAR Bandung Kerahkan 2 Tim Rescue
Adili Anggota TNI Pelaku Penyerangan Warga di Kabupaten Deli Serdang dan Segera Revisi UU Peradilan Militer
Hari Pahlawan Jadi Momen Seruan Keadilan: Presiden Prabowo Didesak Batalkan Maladministrasi PMK 12/2024 dan Kepres 69/M/2024
Gaya Hidup Mewah Fakhri Dzulfiqar, Pegawai Kominfo yang Terlibat Judi Online
Guru SD Supriyani Disomasi usai Cabut Kesepakatan Damai dengan Keluarga Korban, Bupati Konawe Selatan Semakin Memperkeruh Masalah
Rapat Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Tiga Atlet Sepak Bola
Kasus Judi Online di Kementerian Terbongkar, Warganet Sebut Projo Jadi Pro Judi Online, Nama Budi Arie Jadi Trending
Menelusuri Peran Eks Menkominfo Budi Arie Setelah Zulkarnaen Apriliantony Ditangkap Terkait Judi Online
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 12 November 2024 - 14:27 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Purbaleunyi, SAR Bandung Kerahkan 2 Tim Rescue

Selasa, 12 November 2024 - 09:21 WIB

Adili Anggota TNI Pelaku Penyerangan Warga di Kabupaten Deli Serdang dan Segera Revisi UU Peradilan Militer

Minggu, 10 November 2024 - 12:25 WIB

Hari Pahlawan Jadi Momen Seruan Keadilan: Presiden Prabowo Didesak Batalkan Maladministrasi PMK 12/2024 dan Kepres 69/M/2024

Jumat, 8 November 2024 - 10:24 WIB

Gaya Hidup Mewah Fakhri Dzulfiqar, Pegawai Kominfo yang Terlibat Judi Online

Jumat, 8 November 2024 - 08:30 WIB

Guru SD Supriyani Disomasi usai Cabut Kesepakatan Damai dengan Keluarga Korban, Bupati Konawe Selatan Semakin Memperkeruh Masalah

Berita Terbaru

Pemerintahan

Tutup PBK Surakarta, Menaker Pesan Kunci Sukses di Dunia Kerja

Selasa, 12 Nov 2024 - 17:22 WIB

Bisnis

Dihadiri Wapres Gibran, Upacara Hari Pahlawan Tanpa Kedip

Selasa, 12 Nov 2024 - 15:25 WIB