JAKARTA RAYA — Dalam rangka mempersiapkan seluruh pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, terdapat beberapa aturan yang berlaku dalam waktu dekat.
Hal tersebut tentunya bertujuan untuk memastikan segala proses gelaran event internasional yang dipimpin oleh Indonesia itu berjalan dengan aman dan lancar.
Terkait hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa akan diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk sekolah di Jakatta Pusat dan Jakarta Selatan selama tanggal 4 hingga 7 September 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Khusus 4 sampai 7 September, Pemda DKI melakukan kebijakan untuk sekolah melakukan PJJ yang KTT sekitar Jakarta, Kakarta Pusat,” katanya.
Tentunya dengan adanya kebijakan itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 berlangsung.
Meski begitu, Pj Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan bahwa anak sekolah di luar wilayah Jakpus dan Jaksel tetap melakukan kegiatan belajar dan mengajar seperti biasa di sekolah mereka.
Bukan hanya itu, namun Pemprov DKI Jakarta juga akan memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home / WFH) untuk sebanyak 75 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di wilayah Jakpus dan Jaksel.
“Termasuk juga menerapkan ‘work from home’ menjadi 75 persen khususnya di lingkungan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan,” tambahnya.
Kemudian untuk sektor swasta bisa menyesuaikan juga lantaran pihak Polda Metro Jaya turut memberlakukan buka-tutup rute lalu lintas selama pelaksanaan KTT ASEAN.
“Bahkan, ada sebagian jalan yang akan tertutup total dalam dua jam sehingga tidak nyaman pada 5-7 September. Saya minta atur masing-masing,” jelas Heru.
Sementara itu, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa jalan yang dilintasi oleh para delegasi negara dalam KTT ASEAN akan ditutup selama kurang lebih dua jam.
Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan pada saat para delegasi bergerak menuju ke beberapa tempat kegiatan mereka.
“Misal delegasi berangkat jam 7 pagi, maka jam 06:00 WIB sampai jam 08:30 WIB itu ada penutupan jalan,” ujar Syafrin.
Untuk lebih memaksimalkan terkait seluruh persiapan menyambut pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 tersebut, sejumlah Satgas dari jajaran aparat keamanan personel gabungan seperti TNI dan Polri dibentuk.
Satgas tersebut melaksanakan pengamanan pada tanggal 1 hingga 9 September 2023 di Jakarta.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan bahwa seluruh jajaran Satgas sejak saat ini harus sudah mulai bekerja untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan ancaman.
“Semua Satgas Pengamanan dari sekarang harus bekerja untuk mengantisipasi berbagai macam ancaman yang mungkin terjadi,” jelasnya.
“Karena tidak hanya negara ASEAN saja yang hadir, melainkan organisasi internasional, sehingga perlu antisipasi ancaman dari luar maupun dari dalam,” kata Panglima TNI tersebut.
Penulis : Taufik
Editor : Taufik