Gejala Umum Penyakit Jantung Bawaan pada Anak, Patut Diwaspadai Orangtua

Selasa, 19 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gejala umum penyakit jantung bawaan pada anak

Gejala umum penyakit jantung bawaan pada anak

JAKARTA RAYA – Gejala umum penyakit jantung bawaan pada anak, harus diketahui para orangtua. Penyakit jantung bawaan (PJB) atau congenital heart disease merupakan kelain pada struktur dan fungsi jantung yang telah ada sejak lahir.

Gejala umum penyakit jantung bawaan pada anak

Menurut dokter spesialis dan Konsultan Jantung Anak, dr. Anisa Rahmadhany, Sp.A (K) selain PJB adapun jenis penyakit jantung didapat dari anak yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain.

“Mendapatkan obat-obatan kemotrapi bisa mempengaruhu fungsi jantung. Penyakit seperti lupus juga mempengaruhi fungsi jantung, bahkan status gizi yang buruk juga berpengaruh,” jelas dr. Anisa, Selasa (19/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun beberapa gejala umum terjadinya PJB yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori. “Mudah lelah, kalau pada bayi mudah lelah dalam aktivitas menyusu jadi terputus-putus. Akibatnya nutrisi tidak adekuat, status gizi akan terpengaruh jadi gagal tumbuh, bahkan gizi buruk,” katanya.

Baca Juga :  Cara Mengobati Asam Urat, Salah Satunya Rendam Kaki Pakai Garam

Gejala kedua adalah kebiruan atau sianosis yang paling mudah dilihat di bibir dan lidah. Namun, jika sudah berkelanjutan bisa dilihat pada kuku tangan atau kaki dan bentukkan menyerupai pemukul drum atau kerap disebut ‘clubbing finger’.

Sedangkan yang ketiga adalah tanpa gejala. Namun, saat diperiksa dokter mendengar bising jantung yang terdengar dengan stetoskop. Jika didapati anak mengidap PJB maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh orangtua adalah mengoptimalkan potensi anak. Mulai dari nutrisi, imunisasi supaya tidak mudah infeksi, obat-obatan yang diberi dokter tetap dikonsumsi.

Baca Juga :  Waduh, Polusi Udara Ternyata Bisa Terjadi Didalam Ruangan

“Intinya sih seperti mengasuh anak yang sehat. Nutrisinya harus dipenuhi, kemudian imunisasi harus dilengkapi, selain itu juga stimulasi tumbuh kembang supaya dia siap untuk tindakan dan perkembangannya di masa depan tidak kalah dengan anak sehat lainnya,” papar dr. Anisa.

Menurut dr. Anisa yang penting dan tidak boleh adalah menunda untuk tindakan. Karena hal tersebut dapat memperburuk kondisi penyakit dan meyebabkan adanya komplikasi.

“Terkadang orangtua takut, harus operasi. Padahal kalau dilakukan pada saat yang optimal itu akan baik. Daripada ditunda-tunda, nanti akibatnya sudah terlambat dan ada komplikasi tidak bisa dilakukan tindakan operasi,” pungkas dr. Anisa.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

CBA Kritik Kemensos atas Pemborosan Anggaran, Dinilai Membangkang Arahan Presiden
Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Kampung Pemulung, Kolaborasi Hotel Santika dan RSIA Dhia
Konsumsi Buah di Indonesia Masih Rendah, Berikut Faktor dan Solusinya
Virus HMPV Merebak
Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan
KTKI-Perjuangan Desak Menpan RB dan Kepala BKN Beri Sanksi Terkait Dugaan Rangkap Jabatan Dirut RSCM dan Ketua KKI Eks Dirjen Nakes yang Non PNS Aktif
Lapor Presiden Prabowo usai ke Mas Wapres, KTKI Perjuangan Adukan Penyalahgunaan Kekuasaan Budi Gunadi atas Terbitnya Keppres KKI
DLH DKI Pantau Kualitas Udara Jakarta dari 31 SPKU
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 13:23 WIB

CBA Kritik Kemensos atas Pemborosan Anggaran, Dinilai Membangkang Arahan Presiden

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Kampung Pemulung, Kolaborasi Hotel Santika dan RSIA Dhia

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:17 WIB

Konsumsi Buah di Indonesia Masih Rendah, Berikut Faktor dan Solusinya

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:29 WIB

Virus HMPV Merebak

Jumat, 29 November 2024 - 10:17 WIB

Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan

Berita Terbaru