JAKARTA RAYA, Depok— Seorang guru berinisial IW dari salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) favorit di Kota Depok dilaporkan ke Polres Metro Depok atas dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswi.

Laporan tersebut dilayangkan oleh para orang tua korban pada Kamis (22/5/2025), menyusul pengakuan beberapa siswi yang merasa menjadi korban perlakuan tidak menyenangkan dari pelaku, baik secara verbal maupun fisik.

Salah satu kejadian diduga terjadi saat kegiatan pesantren kilat pada bulan Ramadan 2025. Berdasarkan informasi dari media sosial, jumlah korban diperkirakan mencapai sembilan orang. Bentuk pelecehan yang dilakukan bervariasi, mulai dari percakapan bermuatan seksual, menyentuh bagian tubuh korban secara tidak pantas, hingga ajakan melakukan hubungan intim.

Beberapa siswi mengaku telah menyampaikan kejadian ini kepada pihak sekolah. Namun, hingga saat ini, IW masih mengajar di sekolah tersebut.

Kasus ini mencuat setelah pengakuan siswi kelas 7 berinisial V yang merasa tidak nyaman setelah diajak berbicara dengan muatan seksual oleh pelaku. V bahkan merekam percakapan tersebut sebagai bukti. Dari pengakuan ini, korban lainnya mulai berani bersuara.

Dalam unggahan di media sosial, disebutkan pula bahwa sejumlah siswa kelas 9 sempat berencana menggelar aksi protes untuk menuntut tindakan dari pihak sekolah. Namun, aksi tersebut batal dilakukan karena adanya larangan dari pihak sekolah.

Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Metro Depok dan masih dalam proses penyelidikan. Pihak berwenang belum mengeluarkan keterangan resmi terkait perkembangan penyidikan. (ema)