Cuitan Dokter Tifa Sebut Pandemi 2.0 Sampai Picu Lockdown, Begini Tanggapan IDI

Kamis, 7 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandemi 2.0 Akan Terjadi September 2023, Dokter Tifa: Lockdown Dijadwalkan (Istimewa)

Pandemi 2.0 Akan Terjadi September 2023, Dokter Tifa: Lockdown Dijadwalkan (Istimewa)

JAKARTA RAYA – Dokter Tifa Sebut Pandemi 2.0 Muncul dan Picu Lockdown, Begini Tanggapan IDI

Ahli Epidemiologi Molekuler, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa, tengah menjadi perbincangan di dunia maya lantaran pernyataannya soal Pandemi 2.0.

Dalam kicauan di akun Twitter pribadinya, Dokter Tifa ‘memprediksi’ bahwa Pandemi 2.0 akan terjadi dalam waktu dekat dan lockdown pun akan dilakukan pada September ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023,” cuit Dokter Tifa pada Rabu 6 September 2023.

IDI Tanggapi Prediksi Dokter Tifa Pandemi 2.0

Cuitan Dokter Tifa soal Pandemi 2.0 dan lockdown di bulan ini sontak ramai jadi perbincangan dan mendapat tanggapan dari Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi.

Baca Juga :  Kasus Cacar Monyet Makin Melonjak, Puan Dorong Perluas Jangkauan Tracing

Menurut Ketua IDI, masyarakat tak boleh percaya begitu saja pada informasi-informasi yang belum jelas pembuktian ilmiahnya.

“Saya kira dasar di dalam kita menyikapi terhadap problema kesehatan itu tentunya dasar yang berdasarkan evidence base. Kita tidak melihat satu dasar dalam konteks umpamanya informasi yang belum ada dasar-dasar ilmiah,” ujar Adib dilansir dari Liputan6.com di Jakarta Pusat pada Kamis 7 September 2023.

Baca Juga :  KTKI mengadu tentang KKI Bodong pada Puan Maharani dan Komisi 9

Adib pun mengimbau masyarakat untuk mencari informasi dari sumber yang terpercaya.

Jangan langsung percaya terhadap sesuatu yang belum jelas kebenarannya, termasuk lockdown September 2023 akibat Pandemi 2.0.

“Kami ingin mengimbau kepada masyarakat untuk mencari referensi terkait problematika kesehatan dari referensi utama. Artinya, kami dari dari Ikatan Dokter Indonesia atau himpunan dokter spesialis,” katanya.

Sementara, informasi dari Dokter Tifa tergolong dalam informasi personal.

“Kalau informasi personal yang belum ada frame ilmiahnya, kami tentunya tidak bisa menjadikan itu sebagai dasar,” katanya.

Berita Terkait

CBA Kritik Kemensos atas Pemborosan Anggaran, Dinilai Membangkang Arahan Presiden
Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Kampung Pemulung, Kolaborasi Hotel Santika dan RSIA Dhia
Konsumsi Buah di Indonesia Masih Rendah, Berikut Faktor dan Solusinya
Virus HMPV Merebak
Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan
KTKI-Perjuangan Desak Menpan RB dan Kepala BKN Beri Sanksi Terkait Dugaan Rangkap Jabatan Dirut RSCM dan Ketua KKI Eks Dirjen Nakes yang Non PNS Aktif
Lapor Presiden Prabowo usai ke Mas Wapres, KTKI Perjuangan Adukan Penyalahgunaan Kekuasaan Budi Gunadi atas Terbitnya Keppres KKI
DLH DKI Pantau Kualitas Udara Jakarta dari 31 SPKU
Berita ini 72 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 13:23 WIB

CBA Kritik Kemensos atas Pemborosan Anggaran, Dinilai Membangkang Arahan Presiden

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:23 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Kampung Pemulung, Kolaborasi Hotel Santika dan RSIA Dhia

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:17 WIB

Konsumsi Buah di Indonesia Masih Rendah, Berikut Faktor dan Solusinya

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:29 WIB

Virus HMPV Merebak

Jumat, 29 November 2024 - 10:17 WIB

Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan

Berita Terbaru