JAKARTA RAYA – Terkait keluhan dari masyarakat yang mengantre sampai beberapa hari karena rumah sakit tidak siap kamar, anggota DPRD DKI Abdul Aziz meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperbanyak kamar rawat inap di sejumlah rumah sakit termasuk di Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Sebagai anggota Dewan saya menerima banyak keluhan,” kata Abdul di Jakarta kemarin.
Selain itu, masih adanya kesenjangan standarisasi antara pengguna BPJS Kesehatan maupun berbayar sehingga tidak berimbang bagi pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Diharapkan pemerintah bisa menambah jumlah kamar rumah sakit sehingga tidak semakin sakit sehingga harus mengantre di Instalasi Gawat Darurat (IGD),” ujarnya.
Abdul menuturkan, pembangunan rumah sakit yang ada di DKI Jakarta terbilang belum merata.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga 2021, tercatat Kepulauan Seribu memiliki satu rumah sakit milik pemerintah dan 10 tempat tidur yang tersedia untuk pasien.
Dia pun menyoroti adanya penambahan rumah sakit baru tipe C di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, yang perlu diperbanyak jumlah ruang rawatnya demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan lahan seluas 5.000 meter persegi (m2) yang merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Pulau Karya untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Saya siapkan lahan di situ (Pulau Karya) luasnya ada sekitar 5.000 meter persegi,” kata Bupati Kepulauan Seribu Junaedi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/11).(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah